Polisi Temukan Ganja di Rombongan Peserta Debat Publik KPU Wajo
Berbagai macam senjata tajam diamankan polisi dari rombongan peserta debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai macam senjata tajam diamankan polisi dari rombongan peserta debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wajo di gedung Islamic Center Sengkang, Minggu (8/9/2013). Mulai senjata tajam jenis golok hingga airsoft gun bahkan narkotika jenis ganja ikut terjaring dalam pemeriksaan satuan gabungan Polisi, TNI dan Brimob di gerbang masuk gedung Islamic Center.
Selain itu, polisi juga menyita petasan rakitan dan dua tabung gas serta pemukul baseball juga ikut terjaring dalam pemeriksaan itu. Pemiliknya pun harus berurusan dengan polisi dan digiring ke Mapolres Wajo untuk diperiksa.
Kabag Ops Polres Wajo Kompol Daryanto Daryanto menyebutkan, pihak pengamanan gedung Islamic Center juga menangkap simpatisan peserta Pilkada Wajo yaitu Nur rahmat sirajuddin (32) warga Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar yang membawa dua paket ganja dan Muh Waris (52) warga Dusun Warasale, Kelurahan watampanua, Kecamatan Pammana, Wajo yang membawa airsoftgun jenis FN merek Baretta. Kedua pelaku Ke dua pelaku kemudian digiring ke Mapolres wajo.
"Meski pemilik airsoft gun memiliki kartu izin namun mestnya senjata seperti itu tidak bisa dibawa kemana-mana," terang Daryanto.
Ia mengatakan, Nur Rahmat awalnya dibekuk bersama delapan rekannya Ampi, Rumi, Atir, Taufik, Sabri, Saharuddin, Ciko namun setelah diperiksa, Nur mengakui kepemilikan barang haram tersebut. Menurutnya,
para pelaku tak bisa mengelak saat ganja itu ditemukan dan bungkus rokok Nur Rahman. Polisi pun kemudian memeriksa kendaraan mereka yang terparkir di sekitar Islamic Centre Sengkang dan menemukan dua paket ganja kering di bagian belakang mobil Innova 1261 DS.
Daryanto memaparkan, pengamanan keamanan Pilkada terbagi jadi empat ring. Tiga berjaga di sekitar lokasi debat publik dan satu berjaga di objek vital perkotaan. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan 498 persobil pengamanan dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari 332 Polri, 108 TNI, 30 Pol PP dan 25 Dishub. Khusus pengamanan posko, pengamanan digelar selama 1x24 jam penuh.
Menurutnya, pengamanan ketat itu guna menghindari hal yang tidak diinginkan.