Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Bone Geger Temukan Dua Bom Kaleng

Warga Dusun Daue, Desa Mattirobulu, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, digegerkan oleh temuan dua kaleng yang diduga bahan peledak.

zoom-in Warga Bone Geger Temukan Dua Bom Kaleng
Tribun Timur/Mahyuddin
Bom yang ditemukan warga Dusun Daue, Desa Mattirobulu, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Selasa (10/9/2013). 

Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Warga Dusun Daue, Desa Mattirobulu, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, digegerkan oleh temuan dua kaleng yang diduga bahan peledak.

Kaleng itu, bewarna kuning dengan tulisan lifesmoke MK3 di bagian badan kaleng. Atas kesepakatan warga, ke dua kaleng itupun diserahkan ke Pos Polisi Camming untuk diamankan.

"Kami telah menyerahkan kedua kaling itu ke Brimob Detasemen C Polda Sulsel, untuk diselidiki. Sementara temuan itu diduga bom asap emergency, yang biasa digunakan pelaut untuk meminta bantuan," tutur Kapolsek Libureng Ajun Komisaris Kaharuddin, Selasa (10/9/2013).

Ia menjelaskan, kedua kaleng itu ditemukan petani bernama Andi Nonong (25), warga Desa Mattirobulu. Nonong menemukannya saat melintas di jalan poros Makassar Bone, perbatasan Kecamatan Lappa Riaja dengan Kecamatan Libureng.

Kedua kaleng itu, ditemukan di dekat jembatan. Karena curiga, Nonong melaporkan barang temuannya kepada keluarganya, lalu diserahkan kepada polisi di Kecamatan Libureng.

Kaharuddin menuturkan, Nonong awalnya menduga kedua kaleng itu berharga dan berniat hendak menjualnya.

Berita Rekomendasi

Namun, salah satu anggota keluarga Nonong yang mengetahui kegunaan kaleng itu, menyarankan Nanong untuk menyerahkan ke pihak polisi.

Sementara Kepala Detasemen C Brimob Polda Sulsel Kompol Darminto menuturkan, pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia menjelaskan, ke dua kaleng itu merupakan bom asap suar yang tidak memiliki daya ledak membayakan.

Perwira Polisi tertinggi di Brimob Detasemen C Bone ini memaparkan, biasanya bahan peledak jenis ini sering digunakan oleh pelaut untuk meminta bantuan di tengah laut.

"Kaleng itu akan kami serahkan kepada tim gegana Polda Sulsel untuk penyidikan lebih lanjut," tutur Darminto.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas