Briptu As Penjarah Rumah Wagub Riau Pernah Masuk RSJ
BAK anak bandel yang kedapatan membolos sekolah, Briptu AS menyerahkan diri ke Mapolresta Pekanbaru dengan diantar ibunya.
TRIBUNNEWS.COM - BAK anak bandel yang kedapatan membolos sekolah, Briptu AS menyerahkan diri ke Mapolresta Pekanbaru dengan diantar ibunya.
BERAKHIR sudah petulangan Briptu AS, oknum anggota Polresta Pekanbaru, yang diduga menjarah rumah dinas Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit. Setelah melarikan diri selama sepekan terakhir, AS akhirnya diantar sang ibu untuk menyerahkan diri ke Mapolresta Pekanbaru, Senin (9/9/2013).
Briptu As, yang bertugas di jajaran Polres Indragiri Hilir ini, dihadapan penyidik mengakui perbuatannya. Aksi oknum polisi yang seharusnya memberantas tindak kejahatan ini, terbilang nekat.
Targetnya bukan orang sembarangan. Briptu As berhasil menyusup ke dalam rumah dinas Wakil Gubernur Riau HR Mambang, dan membawa kabur sejumlah barang berharga, Senin (2/9/2013) dua pekan lalu.
Peristiwa ini cukup mengagetkan, mengingat rumah dinas Wagubri sehari-hari dijaga ketat oleh personel Satpol Pamong Praja dan dilengkapi perangkat CCTV. Selain itu, rumah dinas di Jalan Sisingamangaraja itu, letaknya persis di hadapan Korem 031 Wirabima.
Namun, semua penjagaan berlapis itu tak membuat Briptu As gentar. Ia masuk ke ruang kerja Mambang Mit setelah terlebih dahulu mencongkel jendela rumah. Kenekatannya ini membuahkan hasil.
Sejumlah barang curian yang berhasil digondolnya, yakni uang asing sebesar 10 ribu Dolar Amerika Serikat, satu unit telepon seluler pintar BlackBerry, dan satu buah cincin emas.
Sehari pascapencurian, pihak keluarga Briptu As mengembalikan seluruh barang curian tersebut dengan menyerahkannya ke polisi. Kini, Briptu As masih terus diperiksa terkait dugaan kasus pencurian lain.
Sebandel-badelnya anak, setiap ibu pasti masih menaruh kasih sayang yang berlimpah. Seperti halnya ibu Briptu As. Ia menuturkan, anaknya itu melakukan pencurian lantaran terdorong pikirannya yang memang 'sedikit tak waras.'
"Dia mengalami gangguan kejiwaan. Jadi, Apa yang dia lakukan di luar batas kesadarannya. Selama tiga tahun itu pula, sudah dua kali dia di rawat di Rumah Ssakit Jiwa Tampan (Pekanbaru). Terakhir, tahun 2011 lalu," ujarnya.
Selain pernah di rawat di RS Jiwa Tampan, Bripu As pernah dibawa keluarga berobat ke orang pintar. Bahkan sudah banyak orang pintar di Pekanbaru mencoba mengobati Briptu As, tapi hingga kini masih belum sembuh. (cr2)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.