Kulit Pisang 'Disulap' Jadi Tisu oleh Mahasiswa Kimia UNY
Limbah kulit pisang, selama ini banyak dianggap tak berguna bagi masyarakat.
Laporan Reporter Tribun Jogja Gaya Lufityanti
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Limbah kulit pisang, selama ini banyak dianggap tak berguna bagi masyarakat.
Padahal, jumlah limbah itu terbilang banyak, terutama di Yogyakarta. Persisnya, di lokasi produsen keripik dan sale pisang, limbah kulit pisang acapkali hanya menjadi limbah tak berguna.
Namun, di tangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, ternyata limbah kulit pisang tersebut bisa dijadikan alternatif bahan dasar pembuatan tisu. Mereka adalah Jovita Ridhani, Laela Mukaromah, Monica Azizu Haqi, Dhani Priantoro, dan Achmad Sabit N.
Ketua tim Jovita mengatakan, kulit pisang memiliki tekstur yang tebal dan mengandung selulosa yang merupakan bahan pembuatan tisu. Selain itu, ternyata kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, Protein dan juga lemak yang cukup baik.
"Sehingga kulit pisang memiliki banyak manfaat untuk kulit seperti menghilangkan jerawat, menyembuhkan psoriasis, menghilangkan kutil kecil, serta membantu luka kering lebih cepat," katanya pada Selasa (10/9/2013).
Untuk memproses kulit pisang ini, pertama-tama kulit pisang harus dicuci bersih dengan akuades, lalu kulit tersebut diiris kecil-kecil kemudian dikeringkan. Kulit pisang yang kering kemudian dicampurkan air, dan kristal NaOH dalam panci. Selanjutnya campuran bahan-bahan tersebut direbus sampai 1,5 jam dilanjutkan menghilangkan NaOH dengan mencuci sampai bersih agar tidak meninggalkan bau dari larutan pemasaknya.
Langkah selanjutnya, bahan tersebut direndam dengan larutan kaporit selama 1 jam, kemudian dicuci dengan air bersih hingga bau kaporit hilang. Adonan lunak tersebut kemudian dihaluskan dengan blender. Adonan kemudian dicampurkan dengan talcum sebanyak 1,5 kilogram dan lalu adonan diencerkan agar dapat diproduksi kertas yang tipis.
Proses dilanjutkan dengan menuangkan adonan halus tadi ke dalam baskom lebar. Letakkan spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi di atasnya untuk menyaring campuran. Selanjutnya, letakkan screen sablon di atas spon yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screen dan angkat dengan hati-hati, kemudian tutup dengan kain yang sudah dibasahi, tambah satu lapis lagi kain basah. Angkat sepasang demi sepasang dan jemur di tempat yang panas, kemudian setrika sepasang demi sepasang kemudian membuka kainnya secara perlahan.
Langkah selanjutnya adalah melakukan Uji Ketahanan Tarik (tensile strength), Uji Ketebalan, Gramatur atau Berat Dasar Kertas Tisu. (TRIBUNJOGJA.COM)