Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Pengangkut 6.000 Ton Semen Bocor di Perairan Ladong

Tak ada korban jiwa maupun semen tenggelam dalam peristiwa ini karena kapal cepat merapat ke perairan Ladong

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kapal Pengangkut 6.000 Ton Semen Bocor di Perairan Ladong
Serambi Indonesia/M Anshar
Kapal Sejahtera Lestari yang mengalami bocor pada bagian lambung merapat di perairan kawasan Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Jumat (15/9/2013). Kapal barang bermuatan 6 ribu ton semen tersebut berangkat dari pelabuhan Teluk Bayur, Padang menuju pelabuhan Belawan. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kapal pengangkut 6.000 ton Semen Padang dari Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat menuju Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara bocor di bagian bawah kapal sekitar dua mil dari perairan Ladong, Aceh Besar, Sabtu (14/9/2013) sekitar pukul 17.30 WIB.

Tak ada korban jiwa maupun semen tenggelam dalam peristiwa ini karena kapal cepat merapat ke perairan Ladong yang dangkal sehingga berhenti dalam kondisi kandas ke dasar laut. Informasi ini baru kemarin beredar di kalangan wartawan.

Pantauan Serambi (Tribunnews.com Network) sekitar pukul 11.00 WIB, Kapal Sejahtera Lestari itu masih berhenti hanya sekitar 100 meter dari pinggir pantai, sambil dilakukan pengelasan di bagian bocor untuk penanggulangan sementara.

Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Abdul Azis mengatakan ketika diketahui bocor sekitar dua mil dari perairan Ladong, awak kapal langsung berkoordinasi dengan KSOP sehingga pihaknya mengarahkan agar kapal segera merapat ke dekat perairan Ladong yang dangkal guna menghindari tenggelamnya kapal.

"Pihak kami sudah mengecek kondisi kapal, yaitu mengalami kebocoran di dua titik. Kami juga sudah memberitahukan hal ini ke Dirjen Perhubungan Darat di Jakarta. Selanjutnya kewenangan pihak Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) memperbaikinya sesuai permintaan dari pemilik kapal asal Surabaya itu," kata Abdul Azis menjawab Serambi, kemarin.

Menurutnya, hingga malam tadi kapal tersebut masih tetap berhenti di perairan Ladong dalam kondisi kandas hingga ke dasar laut yang dangkal sehingga tak dikhawatirkan tenggelam, sambil menungu perbaikan dari pihak BKI.

Ditanya kerugian pihak kapal akibat kebocoran ini, Abdul Azis mengaku tak mengetahuinya, namun ia memastikan tak ada korban jiwa dan semen yang tenggelam karena kapal cepat merapat ke perairan yang dangkal.(sal)

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas