Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Truk Diarak dan Mobilnya Dirusak Warga Situbondo karena Tepergok Selingkuh

Perselingkuhan Jun (31) dengan Ti (28), ternyata membuat warga di Kecamatan Mangaran, Situbondo, nekat berbuat anarkistis terhadap keduanya.

zoom-in Sopir Truk Diarak dan Mobilnya Dirusak Warga Situbondo karena Tepergok Selingkuh
NET
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Perselingkuhan Jun (31) dengan Ti (28), ternyata membuat warga di Kecamatan Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, nekat berbuat anarkistis terhadap keduanya.

Jun (31), pria asal Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo, tepergok berselingkuh dengan Ti (28), warga Desa/Kecamatan Mangaran, Senin (16/9/2013) malam.

Jun yang berprofesi sebagai sopir truk ini, diarak ke Mapolsek Kapongan. Sebelum diarak ke Mapolsek, Jun sempat dihajar massa sampai babak belur di Jalur pantura. Ia, lantas diarak bersama Ti yang merupakan istri rekan seprofesinya MI (30).

Selain menghajar Jun, massa juga merusak kaca depan truknya yang bermuatan tebu. Bahkan truk yang kendarai Jun juga digulingkan warga.

MI mengatakan, perselingkuhan Jun dengan Ti itu sebenarnya sudah lama tercium olehnya. Puncaknya, MI memergoki istrinya sedang berduaan naik truk bernomor polisi DK 9665 WG yang dikemudikan Jun.

Begitu memergoki istrinya berselingkuh, MI langsung menghadang laju truk yang dikemudikan Jun. Selanjutnya ia langsung melapor ke Mapolsek Kapongan.

Kapolres Situbondo Ajun Komisaris Besar Erthel Stephan menyatakan, pihaknya akan menjerat sopir truk tersebut dengan pasal dugaan perzinahan, karena Ti merupakan istri sah dari MI.

BERITA REKOMENDASI

"Meski demikian, kasus ini yang menentukan untuk dilanjutkan itu adalah MI. Apa melanjutkan kasus dugaan perzinahan ini atau tidak," katanya.

Namun, karena saat itu ratusan massa menumpuk di Mapolsek Kapongan, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingingkan, penanganan dugaan kasus perselingkuhan ini langsung dialihkan ke Mapolres Situbondo.

"Keduanya langsung diamankan di Mapolres. Ini dilakukan untuk mengantisipasi amukan massa," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas