Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Razia Pengunjung Lokalisasi Sunan Kuning

Yani yang memimpin langsung razia ke kompleks lokalisasi di Semarang Barat dapat menyita belasan sepeda motor pengunjung

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Razia Pengunjung Lokalisasi Sunan Kuning
Bangka Pos Deddy Marjaya
Razia yang digelar Jajaran Polres Bangka di eks lokalisasi sambung giri (SG) Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Babel, Sabtu (13/4/2013) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polisi memakai strategi jemput bola lewat cara merazia pengunjung lokalisasi Sunan Kuning (SK). Sasaran razia beragam, mulai senjata tajam, narkoba, hingga kelengkapan surat kendaraan dan sepeda motor protolan.

Kapolsek Semarang Barat, Kompol Yani Permana mengatakan, strategi jemput bola ini diterapkan karena di tempat lokalisasi itu rawan terjadi tindak kriminalitas.

"Hampir pasti kami menerima laporan setiap hari ada tindak kejahatan di sana. Mulai dari penganiayaan, pengeroyokan, narkoba, hingga pengunjung lari karena tidak membayar jasa PSK (pekerja seks komersial)," kata Kompol Yani Permana, Senin (24/9/2013).

Yani yang memimpin langsung razia ke kompleks lokalisasi di Semarang Barat dapat menyita belasan sepeda motor pengunjung. Kendaraan-kendaraan tersebut terparkir di gang-gang di area lokalisasi. Sepeda motor yang terjaring itu karena tidak lengkap atau tidak standar. Misalnya tidak ada spion, tidak ada plat nomor, dan kelengkapan lain.

Yani mengungkapkan, kendaraan yang terjaring razia itu akan diproses hukum ke meja hijau. Sebelumnya, pemilik kendaraan harus melengkapi atau memasang peralatan standar sepeda motor.

"Saya ingin masyarakat menghargai hukum, maka saya pastikan sepeda motor ini tidak akan lepas sebelim pemiliknya melewati persidangan," terang Yani.

Selain sasaran sepeda motor, aparat kepolisian juga menyita ratusan liter minuman keras dari area lokalisasi dan sekitarnya. Penjual minuman keras juga diproses sesuai ketentuan hukum, yakni dijerat tentang Perda peredaran minuman keras. Yani menegaskan, minuman keras sebagai pemicu terjadinya sebuah tindak kejahatan.

BERITA REKOMENDASI

Sementara di area lokalisasi, menurut Yani, juga diduga sebagai tempat "jujugan" favorit para penjahat, terutama mereka yang hendak melakukan aksinya.

"Tidak hanya penjahat, kami juga mengamankan 4 anak pelajar SMP yang sedang mabuk-mabukan di tepi jalan. Saya ingin di wilayah Semarang Barat tercipta kondisi tertib dan aman," terang Kapolsek.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas