Anggota Geng Motor Menyerah Setelah Kakinya Ditembak
Dua remaja anggota geng motor yang kerap melakukan aksi penjambretan di wilayah Kota Tasikmalaya,
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Dua remaja anggota geng motor yang kerap melakukan aksi penjambretan di wilayah Kota Tasikmalaya, dibekuk polisi di Jalan Gunung Sabeulah, Selasa (24/9/2013) dini hari. Keduanya terpaksa ditembak kakinya karena berupaya kabur.
Kedua anggota geng motor tersebut adalah Aditiya Prananda (17), warga Perumahan Situgede, Kelurahan/Kecamatan Mangkubumi, serta Hendrik Setiawan (16), warga Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang. Keduanya meringkuk di sel Mapolres Tasikmalaya Kota, setelah menjalani perawatan di RSU Tasikmalaya.
Polisi menyita barang bukti sebuah tas warna merah, SIM dan KTP atas nama salah satu korban penjambretan, Yane Paula Priyanti, warga Desa Margaluyu, Kecamatan Cikoneng, Ciamis. Yane dijambret kedua tersangka saat hendak pulang dari Tasikmalaya, Senin (16/9/2013) sore lalu.
Kedua tersangka mendekati sepeda motor Mio yang dikendarai korban di kawasan Karangresik, jalan raya Tasikmalaya-Ciamis. Aditiya yang bertindak sebagai pemetik, langsung menjambret tas merah milik korban. Setelah itu keduanya tancap gas ke arah Ciamis dan pulang dan kembali lagi ke Tasikmalaya melalui jalan Manonjaya.
"Korban mengenali sepeda motor pelaku, Kawasaki Ninja warna merah 150 cc yang sudah dimodifikasi. Berbekal ciri-ciri sepeda motor itulah, petugas kami di lapangan melakukan pencarian," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Januar Kencana, di Mapolresta, Selasa (24/9/2013) malam.
Ketika tengah melakukan patroli di Jalan Gunung Sabeulah, Selasa dini hari kemarin, petugas mencurigai sepeda motor Kawasaki Ninja yang tengah melintas. Polisi tambah curiga karena pengendara Kawasaki Ninja tersebut berusaha kabur. Bahkan ketika polisi berhasil memepet, kedua pengendara Kawasaki Ninja tersebut mencoba melarikan diri.
"Kami terpaksa melumpuhkan keduanya dengan timah panas ke arah kaki karena mereka berupaya kabur di kegelapan malam. Keduanya dilarikan ke RSU untuk mendapat perawatan. Kami menahan keduanya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Januar.
Dari pengembangan penyidikan, kedua tersangka, sudah melakukan sekitar 16 kali penjambretan di berbagai wilayah di Kota Tasikmalaya. Dari para korbannya, kedua pelaku mengantongi uang sekitar Rp 8 juta.
Kedua tersangka mengaku seluruh uang hasil jambretan digunakan untuk berfoya-foya serta membeli pakaian. Semedangkan sepeda motor Kawasaki Ninja yang digunakan kedua tersangka untuk menjambret, ternyata milik orang lain. (stf)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.