Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Solo Minta Diler Tak Jual Mobil Murah

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo masih getol untuk menolak program pemerintah yang bakal mendorong produksi mobil murah

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wali Kota Solo Minta Diler Tak Jual Mobil Murah
Warta Kota/Alex Suban
Mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC), Daihatsu Ayla melintas di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2013). Untuk membendung lonjakan mobil murah di jalan raya, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai jurus, di antaranya rencana pengenaan tarif parkir tinggi dan jalan berbayar. (Warta Kota/Alex Suban) 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Susilo Wahid

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo masih getol untuk menolak program pemerintah yang bakal mendorong produksi low cost green car (LCGC) atau mobil murah secara besar-besaran dalam waktu dekat ini. Menurutnya, langkah pemerintah itu terlalu terburu-buru.

"Harusnya ada koordinasi dengan pemerintah daerah terkait kesiapan mereka menerima mobil dengan jumlah banyak di wilayahnya," kata Rudy, Jumat (27/9/2013).

Menurut Rudy, langkah pemerintah tersebut justru bisa menjadi bumerang. Apalagi jika nantinya ada beberapa daerah yang ternyata terbukti tak mampu menampung banyaknya kendaraan di wilayahnya.

"Nantinya pemerintah pusat sendiri yang pusing kalau kemacetan akhirnya terjadi di daerah," imbuh Rudy.

Rudy nampaknya tak akan tinggal diam untuk menolak rencana pemerintah tersebut. Secepatnya, ia akan segera melakukan upaya protes kepada pemerintah.

Yang paling pokok, menurut Rudy adalah membangun pola pikir warga Solo sendiri untuk tidak beramai-ramai membeli mobil murah. Diharapkan dengan kesadaran tinggi warganya maka kenaikan jumlah mobil di Solo tak terlalu signifikan meski mobil murah itu memang benar-benar diluncurkan.

Berita Rekomendasi

"Saya juga mengimbau kepada diler mobil di Solo agar tidak menjual mobil produk program LCGC yang berharga murah tersebut," katanya.

Menurut Rudy, jika para diler di Solo tak menjual mobil murah maka paling tidak kesempatan warga untuk membeli mobil murah menjadi sedikit. Maka dari itu efek macet yang ditimbulkan karena banyaknya mobil murah bisa sedikit diminimalisir.

"Memang imbasnya tak terlalu besar, tapi paling tidak bisa mengurangi efek negatif banyaknya mobil murah itu," kata Rudy. (sus)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas