Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedelai Impor Memicu Inflasi

Namun terdapat komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi pada bulan September 2013, seperti kedelai impor

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in  Kedelai Impor Memicu Inflasi
inflasi ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

* BI : Inflasi September Berkisar 0,6%

TRIBUNNEWS.COM , PONTIANAK - Bank Indonesia Kalimantan Barat memperkirakan inflasi Kota Pontianak pada bulan September 2013 relatif terkendali dan cenderung lebih rendah dari bulan Agustus 2013.

"Mencermati dinamika kondisi komoditas strategis di Kota Pontianak selama bulan September 2013, diperkirakan inflasi berada pada kisaran 0,6 persen (mtm) atau 10,37 persen (yoy)," ujar FX Widarto, Peneliti Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat kepada Tribun, Senin (30/9/2013).

Widarto menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan harga kebutuhan pangan di 4 pasar tradisional di Kota Pontianak oleh tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat hingga pertengahan bulan September 2013 menunjukkan bahwa harga sebagian besar komoditas strategis relatif stabil.

"Bahkan untuk komoditas bumbu, seperti cabe dan bawang merah mengalami penurunan harga. Penurunan harga komoditas tersebut terjadi karena pasokan yang masih terjaga dengan baik," katanya.

Meskipun demikian, beberapa harga komoditas ikan seperti ikan bawal, tenggiri, tongkol dan gembung mengalami kenaikan. Perkembangan harga komoditas tersebut relatif serupa dengan kondisi harga di level nasional. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, beberapa komoditas secara nasional mengalami penurunan harga, terutama cabe dan telur ayam ras.

Berita Rekomendasi

Namun terdapat komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi pada bulan September 2013, seperti kedelai impor, daging ayam ras dan minyak goreng. Kondisi perkembangan harga tersebut juga tidak terlepas dari pengaruh faktor atau siklus musiman, mengingat pada bulan Agustus 2013 bertepatan dengan lebaran.

Sementara berdasarkan data historis sejak tahun 2001 hingga 2012, dapat diketahui bahwa puncak inflasi bulanan di Kota Pontianak pada periode normal terjadi pada saat puasa dan lebaran, yang kemudian mengalami penurunan setelah berlalunya siklus keagamaan tersebut.

Menurut Widarto, tercatat rata-rata inflasi Kota Pontianak ketika puasa dan lebaran pada rentang waktu tersebut mencapai 1,29 persen (mtm). Sedangkan laju inflasi di Kota Pontianak setelah berlalunya Lebaran sejak tahun 2001 hingga 2012 secara rata-rata tercatat sebesar 0,48 persen (mtm).

Stabilitas harga komoditas di wilayah Kota Pontianak didukung oleh ketersediaan pasokan komoditas yang sebagian besar berasal dari luar daerah termasuk dari Jawa dengan kendala distribusi relatif minimal.

Kondisi tersebut juga diperkuat dari informasi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa tinggi gelombang laut pada bulan September 2013 cenderung normal berkisar 0,75 meter hingga 1,25 meter. Dengan demikian, aliran pasokan komoditas dari luar pulau cukup terjaga. (sgt)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas