5 Orang Mengaku Buser Polda Riau Rampas Motor Josua
Masyarakat di Pekanbaru, sebaiknya tak telanjur memercayai orang yang mengaku sebagai anggota buser kepolisian.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Rino Syahril
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Masyarakat di Pekanbaru, Provinsi Riau, sebaiknya tak telanjur memercayai orang yang mengaku sebagai anggota buru sergap (buser) kepolisian.
Kehati-hatian diperlukan agar tidak bernasib sama seperti Josua F Sitanggang (22) dan Yudi, keduanya warga Jalan Rajawali Sakti, Simpang Baru, Tampan. Ia menjadi korban perampokan sekelompok orang yang mengaku buser, Minggu (29/9/2013).
Informasi yang berhasil dirangkum, Minggu malam itu Josua sedang bermain domino bersama teman-temannya di kedai Kopi Sirait. Lagi asik main, tiba-tiba datang lima orang turun dari mobil dan masuk ke kedai kopi sambil menenteng senjata api.
Setelahnya, satu dari lima orang itu segera berkata "Jangan bergerak. Kami anggota Buser Polda." Mendengar itu, Josua bersama temannya langsung kabur.
Namun, malang bagi teman Josua yang bernama Yudi, ia berhasil ditangkap pelaku dan dibawa kedalam mobil BM 1624 JT. Selanjutnya, di dalam mobil, pelaku meminta uang Rp 5 juta agar korban bisa lepas. Namun Yudi sanggup membayar Rp 4 juta.
Kemudian, pelaku mengambil sepeda motor milik Josua yang tertinggal, yakni Jupiter MX warna merah BM 4621 GT. Tidak terima motornya dibawa kabur dan uang temannya dirampas, Josua melaporkan peristiwa itu ke kantor polisi.
Kabid Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Selasa (30/9/2013), membenarkan ada laporan pencurian dengan kekerasan (curas) secara tertulis dari jajaran Polresta Pekanbaru masuk ke Polda Riau.
"Laporannya saat ini masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polresta Pekanbaru," ujar mantan Kapolres Pelalawan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.