Kapolsek Sukagumiwa: Itu Perlintasan Ramai Tapi Aneh Tak Dijaga
Heran, perlintasan di Desa Jengkok, Kabupaten Indramayu tak dilakukan penjagaan. Padahal itu tergolong ramai pelintas.
Laporan Wartawan Warta Kota Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Kapolsek Sukagumiwa Ajun Komisaris Arisman mengaku heran, perlintasan di Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu tak dilakukan penjagaan. Padahal itu tergolong ramai pelintas.
Sebelumnya, terjadi peristiwa kecelakaan antara KA Argo Dwipangga dan Mobil Pikup Mitsubishi L-300 bernopol E 8658 TI pada Selasa (1/9). Menewaskan 13 penumpangnya.
Penyebabnya, ketika itu sopir mobil Safruddin (50), tak tahu bakal ada dua kereta melintas dalam jeda waktu dekat. Makanya, begitu satu kereta melintas, Safruddin lekas melintasi rel. Padahal masih ada satu kereta lainnya.
Pantauan Wartakotalive.com, diperlintasan itu tak ada palang pintu. Hanya ada rambu untuk berhati-hati saja. Makanya tak bisa diketahui ada berapa kereta yang akan melintas.
Padahal, di salah satu sisinya, jalur kereta berupa tikungan. Makanya arah datang kereta tak bisa terlihat jelas.
Arisman menyebut, perlintasan kereta itu termasuk ramai, karena diseberang perlintasan itu ada tujuh desa dan satu kecamatan.
Ketujuh desa itu, antara lain Desa Kertasemaya, Jengkok, tegalwirangrong, Lemahayu, Njambu, Manguntara, Rarahanjambe, serta Kecamatan Kedukan Bunder.
"Makanya banyak yang melintas lah setiap hari. Apalagi itu juga merupakan jalan alternatif ke Cirebon," kata Arisman kepada Warta Kota. Makanya, dia heran PT KAI tak memberi petugas jaga di situ.