Pelarian Agung Terhenti Setelah Betisnya Dilubangi Peluru
Sasaran tersangka tak lain para ibu-ibu yang repot dengan menggendong anaknya atau yang sedang berbelanja
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Sepandai-pandai tupai meloncat ia akan jatuh jua. Pepatah lama inilah yang cocok diterima tersangka Agung Cahyadi (21), warga Lorong Kabul Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Agung harus menahan rasa sakitnya setelah timah panas polisi menembus betis kirinya.
Menurut informasi, Agung ternyata salah satu pelaku tindak kejahatan yang meresahkan para pengunjung pasar di Kayuagung. Apalagi, setiap hari kalangan setiap hari Sabtu, dipastikan Agus bersama rekannya beraksi di lorong-lorong kecil dan di keramaian orang.
Sasaran tersangka tak lain para ibu-ibu yang repot dengan menggendong anaknya atau yang sedang berbelanja. Maka itu, tak salah kalau tersangka terdaftar dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi selama ini.
Tersangka dilumpuhkan oleh polisi karena berusaha kabur ketika hendak ditangkap di tempat tongkrongannya.
"Polisi sebelum menangkap tersangka ini, lebih dahulu menangkap Joni (20) dan Hakiki (16) pada April lalu. Kemudian polisi berhasil juga menangkap dua bersaudara yakni, Andi Mulyadi (27) dan Torayanti (20). Keempat tersangka ini tinggal di Lorong Kabul. Dari nyanyian tersangka inilah polisi berhasil menghentikan laju tersangka Agung," kata Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kapolsek Kayuagung AKP Priyanto.
Menurut Priyanto, tersangka adalah kelompok copet yang sering meresahkan pengunjung Pasar Kayuagung. Tersangka Agung ditangkap, Jumat (4/10/2013) di simpang Celikah Kayuagung.
"Sudah lama mencari tersangka ini. Ia selalu berpindah-pindah dalam melakukan operasi," timpal Kanit Reskrim Aipda Edward Alex didampingi Kanit Intel Brikpol Indra SH.