Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anjing Gila Gigit Puluhan Warga Musirawas

Puluhan warga di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, selama 2013 jadi korban digigit anjing gila.

zoom-in Anjing Gila Gigit Puluhan Warga Musirawas
google
Ilustrasi anjing gila 

TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Puluhan warga di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, selama 2013 jadi korban digigit anjing gila. Namun, tidak sampai menelan korban jiwa karena cepat mendapat pertolongan petugas kesehatan.

Warga yang digigit anjing gila itu, hanya terjangkit rabies dan cepat mendapat pertolongan petugas medis, kata Kepala Dinan Kesehatan Kabupaten Musirawas Tjahjo Kuntjoro, Sabtu (5/10/2013).

Ia mengatakan, berdasarkan data dihimpun dari Puskesmas di 21 kecamatan di wilayah itu selama tahun 2013 hingga awal Agustus ada sekitar 60-an warga digigit anjing gila.

Pada peringatan hari rabies se-dunia, Sabtu pihaknya bersama staf berkunjung ke Puskesmas paling banyak merawat warga terjangkit rabies.

Data diterima dari puskesmas priode Januari-Agustus 2013 warga terjangkit rabies itu sebagian besar pada daerah ibukota kecamatan yang ramai perlintasan anjing liar.

Daerah kecamatan yang warganya digigit anjing itu antara lain Kecamatan Muarabeliti, Mangunrejo, Trawas, Muara Rupit, Nibung dan Kecamatan Megang Sakti.

"Data tersebut kami ambil dari rekapan di Puskesmas, pada hari Rabies Se dunia setelah meninjau ke lokasi beberapa waktu lalu," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Kepala Seksi Pelayanan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Musirawas Iwan Joko menambahkan, dari pendataan mulai Januari hingga Agustus 2013, untuk wilayah yang paling banyak terkena gigitan anjing, di antaranya Desa C Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo 15 jiwa dan Kecamatan Megang Sakti 17 jiwa.

Ciri-ciri anjing yang ingin menggigit manusia serta akan menularkan rabies dengan kondisinya kumuh dan pucat, bagi manusia terkena gigitan menimbulkan berbagai gejala di antaranya gelisah, mudah kaget, takut efek cahaya, dan takut air serta kejang-kejang.

"Kalau sudah terkena gejala seperti itu, artinya rabies anjing sudah menular pada tubuh manusia," jelas Iwan.

Dengan demikian ia mengimbau masyarakat daerah itu, untuk mencegah agar tidak terkena rabies setelah digigit anjing yaitu mencuci luka bekas gigitan dengan sabun di air yang mengalir, lalu berikan alkohol pada bekas gigitan tersebut.

Bila tidak cepat diatasi dengan memberikan pengobatan akan bahaya, apa lagi jika rabies sudah mengganggu sistem kerja otak setelah terkena gigitan anjing tersebut, jelasnya.

Untuk mengatasi terjangkitnya rabies pada anjing peliharaan, masyarakat selalu menjaga hewan tersebut untuk diberikan vaksin secara rutin pada anjing tersebut, ujarnya.

Tags:
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas