Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Imigran Gelap di Blitar Kabur Setelah Berpura-pura Cari Makan

Dua imigran gelap di Blitar berhasil melarikan diri dengan berpura-pura pergi mencari makanan.

zoom-in 2 Imigran Gelap di Blitar Kabur Setelah Berpura-pura Cari Makan
Surya/ Imam Taufiq
Ali, kaos merah dan Umar, yang masih di hotel dan tinggal dengan saudaranya karena orangtuanya sudah kabur 

Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Dua imigran gelap di Blitar berhasil melarikan diri dengan berpura-pura pergi mencari makanan. Itu terjadi saat ditinggal penjaga dari Polres Blitar Kota sedang salat Magrib, Selasa (8/10/2013) petang kemarin.

Kedua imigran itu merupakan perempuan, yakni Anad Supri Elmi (32), dan Farqianur (36), keduanya asal Somalia. Mereka diketahui keluar dari Hotel Patria Garden, di Jl Mahaman, Kota Blitar (tempat mereka ditampung selama sebulan) dengan berjalan kaki menuju jalan raya yang berjarak sekitar 1 km. Selanjutnya, mereka mencegat bus jurusan Nganjuk-Jakarta.

"Saat ini kakak saya (Farqianur) sudah sampai di Jakarta. Ia baru saja menghubungi saya. Kini ia menginap di rumah yang dikontrak oleh para imigran," kata Sultana (14), perempuan yang tak lain masih saudara Farqianur, ditemui di Hotel Patria, Rabu (9/10/2013) sore.

Kekinian, para imigran yang kabur itu sedang menyiapkan rencana untuk menolong rekan-rekannya yang masih tersebar di tempat-tempat rudenim. Termasuk, berencana akan menolong ke-32 imigran yang masih berada di Hotel Patria, tanpa kejelasan nasibnya tersebut.

"Mereka akan menolong kami. Kami yang masih di sini juga sudah jenuh karena tak ada kejelasan, mau dibawa ke mana. Kabarnya, kami tak dipindah karena sudah tak ada tempat lagi (rudenim)," papar Sultana yang sedikit agak lancar berbahasa Indonesia.

Ia sendiri sudah lima tahun berada di Jakarta bersama saudara-saudaranya. Sebab, ia sudah lama berpisah dengan orangtuanya. Katanya, orangtuanya sudah berangkat lebih dulu ke Australia. Bahkan, orangtuanya berjanji akan menjemputnya.

Berita Rekomendasi

"Kami ini tidak jelas nasibnya, hanya menunggu pertolongan orangtua dan saudara saya. Di hotel ini, saya sudah jenuh, karena selain tak ada kejelasan, juga tak aktivitas lain kecuali hanya main-main sama anak-anak kecil," tandasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas