Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Tewas itu Sedang Menunggu Wisuda

"Dia itu mau wisuda tahun depan ini. Dia sudah ngekos di sini sekitar empat tahun," kata Fitri Dwi Astuti, ibu kos Boy

Laporan Wartawan Surya, M Taufik

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ismenio atau akrab disapa Boy, mahasiswa Narotama asal Timor Leste yang tewas setelah dibacok pedang di dekat kosnya di Jl Klampis Semalang Gg 2 Surabaya ternyata masih bertahan di Surabaya untuk menunggu wisuda.

"Dia itu mau wisuda tahun depan ini. Dia sudah ngekos di sini sekitar empat tahun," kata Fitri Dwi Astuti, ibu kos Boy saat ditemui Surya(Tribunnews.com Network) di rumahnya, Rabu (9/10/2013) siang.

Sedangkan Ibeldino, juga korban tewas dalam peristiwa ini adalah adik sepupu dari Boy. Keduanya tinggal satu kos di tempat kos milik Fitria.

"Kalau yang adiknya itu belum lama ngekos di sini," imbuhnya.

Fitria mengaku bahwa dirinya akrab dengan anak-anak kosnya. Terutama Boy yang sudah lama tinggal di tempat kos lantai dua yang berada di sudut Gg I tersebut.

Mahasiswa jurusan Komputer ini kerap bercerita tentang masalah yang dihadapinya kepada Fitria.

Berita Rekomendasi

"Termasuk masalah dengan Aldino, yang telah menusuknya hingga tewas itu juga pernah diceritakan kepada saya. Yakni masalah antar perguruan silat," sambung wanita 39 tahun ini.

Dalam peristiwa berdarah itu, Boy tewas tergeletak di depan rumah nomor 31  Jl Klampis Semalang Gang 2. Boy tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan korban Ubeldio, menurut beberapa warga, sempat melarikan diri dari kejaran musuhnya meski tubuhnya terlihat telah bersimbah darah hingga akhirnya ambruk di pintu pagar rumah bernomor 40 di Gang 2 Klampis Semalang.

Ubeldio yang tercatat baru duduk di bangku kuliah jurusan Geologi ITATS masih sempat ditolong warga dan bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit.

Nahas, nyawanya tak tertolong dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Keduanya tewas setelah diserang sekelompok pemuda bersenjata pedang yang jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 7 orang. Para pelaku ini juga diduga para mahasiswa lain yang sama-sama dari Timor Leste. Permasalahan yang terjadi kabarnya tentang perselisihan antar perguruan silat.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas