Pekanbaru Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Tahun 2014
Kota Pekanbaru, Riau, bakal memiliki pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) pada taun 2014.
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kota Pekanbaru, Riau, bakal memiliki pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) pada taun 2014.
PLTS 1x10 megawatt tersebut, sudah dijadwalkan oleh Konsorsium G20 ESG dibangun pada tahun depan.
"Pembangunan PLTSa ini bisa dimulai awal 2014 dan dapat beroperasi secara komersial di pertengahan tahun mendatang," kata General Manager PT PIR, Tri Ranti, dalam siaran pers di Pekanbaru, Rabu (9/10/2013).
Konsorsium G20 ESG Pekanbaru, merupakan gabungan perusahaan G20 ESG, PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) dan Perusahaan Daerah Pembangunan Pekanbaru.
PT PIR, menurut Ranti, ditunjuk sebagai leader konsorsium dan ditugaskan mengurus legal Power Purchase Agreement (PPA) atau Perjanjian Jual Beli Daya Listrik dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), dimana semua syarat yang dibutuhkan untuk memenuhi ketentuan dari PLN sedang disiapkan.
Setelah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PIR, PD Pembangunan Pekanbaru dan G20 Environmental Solutions Group (ESG), Maret lalu, konsorsium saat ini sedang melakukan studi kelayakan (feasibility study) usai selesainya proposal awal proyek yang dibuat oleh G20 ESG.
Ia mengatakan dari pertemuan terakhir antara PT PIR bersama Pemko Pekanbaru dan Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Pekanbaru telah direspon positif oleh Wali Kota Firdaus ST MT.
"Wali Kota sangat menyambut baik progress yang sudah dilakukan oleh konsorsium G20 ESG Pekanbaru ini, dan ia juga berharap kepada PD Pembangunan Pekanbaru dapat segera melakukan pembebasan lahan yang lokasinya tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir sampah di Muara Fajar, Pekanbaru," kata Ranti.
Lahan yang disiapkan seluas 1 hektare itu nantinya akan dibangun PLTSa dengan kapasitas energi listrik yang dihasilkan yakni sebesar 1x10 megawatt (Mw).