Bahagianya Pasangan Tunanetra Dinikahkan di Nol Kilometer
Meskipun keduanya tuna netra, mereka terlihat tidak kalah bahagia dengan para pasangan pengantin lainnya
Editor: Dewi Agustina
![Bahagianya Pasangan Tunanetra Dinikahkan di Nol Kilometer](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/acara-jogja-a-thousand-weddings-to-green.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Erfan Subagyo dan Sudiyem terlihat sumingrah. Keduanya terus menebar senyum kepada para pengunjung yang hadir di acara Jogja A Thousand Weddings to Green, Kamis (10/10/2013) sore di kawasan nol kilometer Yogyakarta.
Meskipun keduanya tuna netra, mereka terlihat tidak kalah bahagia dengan para pasangan pengantin lainnya. Dengan mengenakan pakaian pengantin muslim modifikasi berwarna merah, mereka berjejer dengan pengantin lainnya di kawasan nol Kilometer, Yogyakarta. Mereka adalah salah satu dari 16 peserta pengantin yang ikut berpartisipasi di acara tersebut.
Erfan Subagyo dan Rubiyem mengaku senang dan bahagia bisa menikah dan berpartisipasi di acara tersebut.
"Alhamdulillah, saya senang sekali, walaupun saya tidak bisa melihat dik Rubiyem, tapi saya sangat mencintainya," Ujar Erfan Subagyo.
Pasangan yang memiliki jarak usia yang cukup jauh yaitu Erfan berusia 36 tahun dan Rubiyem berusia 57 tahun tersebut mengaku saling kenal sejak berada di asrama sekolah pijat yang berlokasi di Sewon Bantul pada 2007.
"Saya kenal Erfan, karena Erfan itu dulu adik kelas saya di sekolah pijat," imbuh Rubiyem.
Menurut Erfan, Rubiyem adalah wanita yang terampil dalam berusaha. Erfan sangat bersukur bisa dipertemukan dan bisa menikah dengan Rubiyem.
"Alhamdulillah dapat macan tutul mas, macan tutul itu manis cantik asal mbantul," terang Erfan dengan diikuti gelak tawa pengunjung yang hadir.
Erfan dan Rubiyem memiliki profesi yang sama yaitu sebagai tukang pijat, menurut Erfan mereka telah dekat sejak bulan Agustus 2013. Mereka berencana memiliki dua anak.
"cukup dua aja, tapi terserah rencana Allah memberi berapa," terang Erfan.
Acara Jogja A Thousand Weddings to Green dilakukan sebagai puncak acara dari beberapa acara yang sebelumnya juga sudah digelar. Dari 16 peserta, ada lima pasang pengantin dengan keterbatasan tuna netra sedangkan acara ijab kabul dilaksanakan di tengah jalan nol Km, para pengantin pria memberikan mahar berupa seperangkat alat salat dan sebatang pohon palem dan sawo kecik. Selain itu dua pasangan yang memberikan sekantong darah sebagai mahar, yaitu pasangan Simon Jatra Wirawan-Malika Siti dan Haryanto-Warinah.
Ketua Panitia Ryan Budi Santoso, berharap agar acara ini tetap berlangsung tahun depan.
"Harapannya tahun depan bisa digelar lagi, bukan cuma Yogya, tapi semoga juga bisa dilaksanakan lebih luas dalam ruang lingkup Indonesia," Ujar Ryan kepada wartawan.
Dalam acara tersebut ada 16 pasangan yang berpartisipasi, dengan dihadiri oleh beberapa tamu seperti Ketua PMI DIY Herry Zudianto, Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono, Ambar Tjahyono dan beberapa tamu undangan yang lainnya. (dnh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.