Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benahi Sungai Cikapundung, Dana Rp 3,5 Miliar Disiapkan

Ada dana Rp 3,5 miliar untuk revitalisasi salah satu sungai yang menginduk ke Sungai Citarum tersebut

zoom-in Benahi Sungai Cikapundung, Dana Rp 3,5 Miliar Disiapkan
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Puluhan orang pekerja membuang endapan lumpur saat menguras Bendungan PLTA Bengkok di sekitar kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (17/4/2012). Bendungan yang menampung air dari Sungai Cikapundung ini rutin dilakukan pemeliharaan selama 3 bulan sekali guna membuang endapan lumpur dan sampah. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Revitalisasi Sungai Cikapundung yang membelah Kota Bandung, Jawa Barat, akan segera bisa terealisasi. Ada dana Rp 3,5 miliar untuk revitalisasi salah satu sungai yang menginduk ke Sungai Citarum tersebut.

"Mimpi Cikapundung bersih akan kita wujudkan dalam bentuk ruang publik," kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Bandung, Kamis, (10/10/2013). Ruas sungai di sisi Jalan Siliwangi, Kota Bandung, menurut dia akan difungsikan sebagai tempat istirahat, rekreasi, dan kegiatan musik, setelah revitalisasi ini.

Dana Rp 3,5 miliar untuk merombak "wajah" Sungai Cikapundung ini, menurut Ridwan merupakan alokasi anggaran dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk revitalisasi tahap pertama anak Sungai Citarum tersebut. Anggaran BBWS Citarum langsung bersumber dari APBN.

Selain bakal ada ruang publik sebagai hasil revitalisasi Sungai Cikapundung, Ridwan pun menyebutkan rencana hadirnya amfiteater. Merujuk pada bangunan Romawi kuno, amfiteater adalah semacam bangunan terbuka berbentuk melingkar dengan "panggung" yang dipakai sebagai tempat pertandingan atau pertunjukan umum dikelilingi bangku penonton.

Rencananya, lanjut Ridwan, dibangun pula bendungan kecil untuk pembangkit listrik. Lokasi bendungan direncanakan berada di ruas sungai di sekitar Jalan Braga, Kota Bandung, berdekatan dengan kantor PLN setempat. "Nanti ada lampu-lampu menyala di sepanjang sungai. Sumber listriknya dari bendungan itu," jelas Ridwan.

Ridwan juga mengatakan revitalisasi Sungai Cikapundung tak melupakan unsur pemberdayaan ekonomi untuk warga yang tinggal di bantarannya. "Mereka boleh berdagang di sekitar sungai, dengan catatan (mereka harus) teratur dan disiplin," tegas dia.

Seperti kondisi Sungai Citarum pada umumnya yang mengalami pencemaran berat, Sungai Cikapundung juga menghadapi persoalan yang sama. Selain limbah rumah tangga dan kotoran manusia, penyumbang pencemaran sungai adalah kotoran ternak sapi dalam jumlah besar.

BERITA REKOMENDASI

Ridwan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk mencari solusi masalah kotoran sapi. Hulu Sungai Cikapundung berada di kawasan Kabupaten Bandung Barat, dengan banyak peternak sapi di kabupaten tersebut tinggal dan membuang kotoran ternaknya di sungai ini.

Sementara untuk mengatasi masalah kotoran manusia, Ridwan juga berjanji mencarikan solusi. "Rencananya kami akan buat filter," kata dia soal cara mencegah kotoran manusia ini merusak kualitas sungai. Namun, tegas dia, yang tak kalah penting dalam upaya revitalisasi ini adalah peran serta seluruh warga masyarakat untuk tak membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai.

Program revitalitasi tahap pertama Sungai Cikapundung, sebut Ridwan, ditargetkan rampung pada 2014. "(Terutama) untuk ruang publik," kata dia. Setelah dana Rp 3,5 miliar dari BBWS Citarum untuk revitalisasi tahap pertama menurut dia masih akan ada kucuran dana lain dengan nominal sekitar Rp 3 miliar lagi.(Rio Kuswandi)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas