Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arkeolog: Sterilkan Kawasan Trowulan Dari Industrialisasi

Aktivitas yang menurus pada industrialisasi di daerah situs purbakala Trowulan, diminta segera dihentikan.

zoom-in Arkeolog: Sterilkan Kawasan Trowulan Dari Industrialisasi
surya/faiq nuraiani
Puncak Hari Pusaka Dunia (Word Heritage Day) yang dipusatkan di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (18/4/2013) 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Aktivitas yang menurus pada industrialisasi di daerah situs purbakala Trowulan, diminta segera dihentikan.

Direktur Eksekutif Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) Adrian Perkasa mengatakan, Trowulan memang sangat layak untuk menjadi perhatian dari dunia.

Ia mengatakan, arkeolog dan ahli sejarah meyakini, apa yang ditemukan di Mojokerto saat ini terkait peninggalan sejarah Majapahit, baru sebagian kecil saja dari potensi yang ada.

"Trowulan ini sebuah kota kuno yang masif. Di dalam tanah yang belum tergali itu diyakini banyak sekali tersimpan jejak sejarah peradaban," sebut Adrian.

Karena pentingnya Trowulan, Adrian mengatakan, tidak ada langkah lagi selain keharusan mensterilkan kawasan Trowulan dari segala hal, terlebih industrialisasi.

BPPI, lanjut Adrian, berharap pemerintah menetapkan daerah seluas 112 meter persegi di sekitar situs-situs Trowulan, menjadi kawasan cagar budaya.

"Sekarang yang baru dilindungi itu kan situs-situsnya saja, belum kawasannya. Padahal, yang lebih dikhawatirkan, kawasan yang belum tergali rusak karena industrialisasi," tukas Adrian.

Berita Rekomendasi

Perlunya sterilisasi kawasan Trowulan sebelumnya juga disuarakan guru besar Arkeolog UI Prof Mundarjito saat penyampaian rencama masterplan nasional Taman Majapahit beberapa waktu lalu di Mojokerto.

"Ancaman keberadaan cagar budaya tidak lain adalah manusia sendiri. Pemerintah daerah tugasnya adalah melarang bangunan berdiri di Trowulan karena kawasan cagar budaya. Pembangunannya harus diarahkan pada situs oriented," kata Mundarjito.

Menurut Mudarjito, cara melindungi kawasan itu harus dilakukan secara sinergi dengan penentuan kawasan.

"Seperti saat ini ada rencana pendirian pabrik baja di Trowulan. Pemerintah membuat aturan membatasi, itu lebih bagus daripada tidak membuat," ucapnya. (ab/idl/fai)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas