Gajah Mada Murka Ada Pabrik Baja di Situs Purbakala Trowulan
Masyarakat Mojokerto, resah dengan pabrik baja yang dikhawatirkan menggerus situs purbakala Madjapahit di Trowulan.
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Masyarakat Mojokerto, resah dengan pabrik baja yang dikhawatirkan menggerus situs purbakala Madjapahit di Trowulan.
Setidaknya, keresahan tersebut diwujudkan dalam demo besar pada 19 Juli 2013 lalu. Ratusan warga Jatisumber, Kecamatan Trowulan berunjukrasa menentang pembangunan pabrik baja ini.
Demo yang dilakukan dengan mengelar teaterikal patih Mahapahit Gajahmada mengalahkan musuhnya ini sempat membuat macet jalur utama Surabaya-Jombang.
Wajar memang warga berdemo. Mereka sama sekali tidak tahu adanya pembangunan pabrik baja PT MSB dilahan bekas gudang pengilingan dan penjemuran padi.
"Bumi Mojopahit yang gemah ripah loh jinawi tiba-tiba didirikan pabrik. Trowulan adalah daerah cagar budaya. Bagaimana ini bisa terjadi," terang warga.
Namun terkait masalah perizinan ini, Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto Ketut Ambara beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa tak ada yang salah dengan pendirian pabrik baja.
"Kami tak sembrono. Kami juga sudah mendapat justifikasi dan kepastian dari BP3 (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakal) bahwa lokasi pabrik tak masuk daerah cagar budaya," kata Ketut.
Di dalam RTRW Kabupaten Mojokerto, lokasi tersebut bekas pabrik tahun 1971 dan masuk kawasan Industri.
Sesuai rekomendasi BP3, lokasi berada di luar wilayah pelestarian utama gapura Wringin Lawang.
Ketut menambahkan, dalm hal ini Pemkab juga melihat investasi penting untuk menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi sektor riil masyarakat. (ab/idl/fai)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.