MTQ di Menukung Diundur
MTQ) ke V tingkat Kabupaten yang rencananya dilaksanakan pada 11-16 November di Kecamatan Menukung ditunda
Editor: Budi Prasetyo
Tak Ingin Asal-asalan
TREUBUNNEWS.COM MELAWI, -Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke V tingkat Kabupaten yang rencananya dilaksanakan pada 11-16 November di Kecamatan Menukung ditunda sampai akhir Januari 2014 mendatang, keputusan tersebut diambil menyusul kesiapan tehnis yang dianggap belum maksimal.
Penegasan itu disampaikan oleh bupati Melawi Firman Muntaco usai meninjau lokasi kegiatan MTQ di Kecamatan Menukung pada Senin (21/10/2013). Bupati mengatakan, tidak ingin pelaksanaan MTQ nantinya terkesan asal-asalan sehingga menimbulkan kecemburuan di masyarakat.
“Kita sudah lakukan musyawarah dengan tokoh masyarakat, pelaksanaan MTQ kita tunda sampai akhir Januari mendatang, sebenarnya kalau kita paksakan siap, namun kita tidak ingin timbul kesan negatif di masyarakat. Di Sokan meriah kenapa di Menukung tidak,” kata Firman Muntaco usai meninjau lokasi kegiatan MTQ.
Menurut Firman stadion yang akan dipergunakan sebagai pusat kegiatan perlu dibenahi kembali. Sebab dia melihat masih ada beberapa pekerjaan yang belum maksimal. Termasuk diantaranya kondisi jalan dari Kota Kecamatan ke lokasi kegiatan yang sebagian masih mengalami kerusakan.
“Saya tadi juga sudah melihat akses jalannya masih perlu dibenahi lagi, supaya tidak menggangu jalannya kegiatan, jadi jalan itu perlu dibenahi kembali” kata Firman.
Firman juga berharap, stadion yang telah dibuat tersebut tidak sekedar untuk kegiatan MTQ saja, namun kedepannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kepentingan lain. Termasuk jika kedepannya Menukung menjadi tuan rumah MTQ kembali, sehingga tidak banyak pembenahan yang dilakukan.
Sementara itu kepala dinas PU Melawi, Horong mengungkapkan, pengerjaan stadion sudah tinggal finishing saja, jika kegiatan dilaksanakan sesuai perencanaan pihaknya juga sudah siap. Kendatipun ada beberapa pekerjaan yang belum rampung, menurutnya tidak terlalu besar.
“Untuk pasir dan batu itu tinggal ampar saja, sengaja kita belum ampar sekarang karena memang sedang dalam kondisi hujan, khawatirnya ketika dikerjakan sekarang nantinya pas kena huja longsor lagi, kan menjadi sia-sia,” tandasnya.
Untuk pembarauan lapangan, kata Horong memang tidak masuk dalam anggaran, sehingga tidak dilakukan pengerjaan. Horong menyatakan pihaknya tidak ingin menanggung hutang jika pembarauan dilaksanakan. “Sementara untuk perbaikan jalan dari Kota ke lokasi, kita akan anggarkan pada APBD perubahan,” tandasnya.
Ketua Panitia MTQ ke V, M Yamin mengungkapkan, pihaknya sebagai penanggung jawab kegiatan menyatakan siap, karena hanya bertugas pada pelaksaan saja, jikapun masih ada kekurangan di lapangan itu sudah masalah tehnis.
“Kami tinggal menggunakan fasilitas saja, karena kami hanya bertanggung pada kegiatan, kalau masalah tehnis ada dinasnya masing-masing, jikapun dilaksanakan sesuai rencana bagi kami tidak masalah, namun kalau diundur ya akan lebih baik persiapannya,” katanya.
Sementara itu ketua PHBI Kabupaten Melawi, H Hinduansyah menyatakan, pihaknya hanya mengikuti perintah atasan saja, jika memang sudah diputuskan oleh bupati kegiatan MTQ diundur sampai Januari tidak menjadi persoalan. (ali)
Listrik Siap
Sementara itu Kadis Pertambangan dan Energi Melawi Sudiyanto menyatakan, suplai listrik untuk pelaksanaan kegiatan MTQ di tempat kegiatan sudah siap, tinggal menunggu aliran listrik pada hari pelaksanaan saja, sebab semua perlengkapan sudah dipasang.
“Mulai dari tiang listrik dan lampu penerangan jalan menuju lokasi sudah siap, tidak ada masalah, tinggal aliran listrik saja,” katanya.
Untuk kebutuhan listrik, kata Sudiyanto rencananya akan menggunakan disel dari PLN yang stanby di lokasi. Pihaknya hanya membeli daya dari PLN, sementara yang bertugas dan bertanggung jawab mengalirkannya dilakukan oleh PLN.
“Kita juga sudah koordinasi dengan Pak Yoris, (manajer PLN Melawi) beliau sudah menyatakan siap, tinggal pasang, pas pelaksanaan kegiatan mudah-mudahan tidak ada kendala lagi mengenai listrik,” katanya.
Sampai saat ini, kata Sudiyanto, para pekerja yang memasang isntalatir juga masih stanby di lapangan, mereka bahkan menginap di lokasi kerja. Dalam waktu kurang lebih dua pekan semuanya masalah listrik sudah beres. (ali)