Diusut, Bisnis Seks Pelajar di Parepare
Maraknya isu pergaulan bebas di kalangan pelajar menjadi perhatian bagi dunia pendidikan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM PAREPARE, - Maraknya isu pergaulan bebas di kalangan pelajar menjadi perhatian bagi dunia pendidikan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Diduga kuat, banyak pelajar yang terlibat seks bebas bahkan hingga terjun ke dunia prostitusi.
Terkait temuan tersebut, Dinas Pendidikan Kota Parepare membetuk tim penyelidikan guna mencari tahu kebenaran dugaan bisnis seks yang melibatkan para pelajar di kota itu.
Sekretaris Pendidikan Parepare, Umar, Rabu (23/10/2013) mengungkapkan, seks bebas pelajar yang melebar pada bisnis seks, saat ini menjadi pembahasan utama di Dinas Pendidikan setempat.
"Kita telah membentuk tim penyelidikan untuk mencari fakta kebenaran terkait hal tersebut. Tim terdiri dari gabungan pejabat dan staf dinas," kata dia.
Dengan terbentuknya tim investigasi tersebut, kata Umar, saat ini mulai dilakukan interogasi terhadap para guru yang ada di sekolah-sekolah. Sebab, berdasarkan informasi yang berkembang, bisnis seks disinyalisasi melibatkan oknum guru.
"Tapi pihak kami belum mendapatkan bukti terkait ada tidaknya keterlibatan oknum guru dalam hal ini, termasuk bisnis seks pajar yang saat ini jadi pembicaraan umum. Karena investigasi masih berjalan," ujar Umar.
Sementara Ketua Dewan Pendidikan Parepare, Achmad Faisal Andi Sapada mengatakan, informasi terkait seks bebas pelajar dan bisnis seks pelajar tersebut, menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh seluruh pihak dan stakeholder pendidikan di Parepare.
"Baiknya semua stakeholder pendidikan berkumpul membahas serius masalah ini. Nantinya langkah-langkah untuk menempuh penyelesaian dapat ditemukan," tutur Faisal.
Sementara itu, Psikolog asal Universitas Negeri Makassar, Nur Hidayat mengungkapkan, perilaku remaja dalam kehidupan sehari-hari memang berbeda-beda. Apalagi saat ini merupakan masa pencarian jati diri mereka.
"Nah, jika terpengaruh dalam lingkungan negatif, tidak jarang perilaku seks bebas akan digelutinya," terangnya.
Hal tersebut, katanya lagi, dikarenakan berbagai sebab, yang intinya rata-rata karena masalah keluarga. Baik itu kurangnya perhatian dari orangtua, keadaan keluarga yang kurang harmonis sampai keinginan sang anak untuk beranjak dewasa dalam usia dini.
"Dari berbagai masalah itu, siswa yang tadinya hanya bergaul biasa jadi kebablasan. Saran saya kepada siswa di mana saja, bergaul boleh saja, tapi jangan lupa pengendalian diri. Bedakan mana perilaku negatif yang perlu dihindari dan perilaku positif yang patut dilakukan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.