TRIBUNNEWS.COM MANADO, — Muhammad Matte (40), warga Kelurahan Islam, Lingkungan V, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, meninggal saat sedang menggali lubang kubur di kompleks pekuburan Islam Karang Ria, Tuminting, Jumat (25/20/2013) pagi tadi.

"Dia memang kerjanya penggali kubur di Cereme, tapi tadi dapat order gali kubur di sini, makanya dia bekerja di sini tadi," ujar seorang saksi, Jufry Yan (64).

Kejadian tersebut bermula saat Matte bersama Jufy dan rekan lainnya mendapat pekerjaan menggali kubur untuk pemakaman siang nanti. Sewaktu penggalian sudah mencapai kedalaman sekitar satu meter lebih tiba-tiba pohon yang berdiri di tepi lubang goyang.

Teman korban berteriak mengingatkan agar Matte segera keluar. Korban yang masih berada di dalam lubang mencoba naik ke permukaan. Namun, belum sempat korban keluar, pohon tersebut roboh, dan batangnya menimpa bagian kepala korban.

Parahnya lagi, setelah tertimpa batang pohon, kepala korban terbentur di batu. Akibatnya, korban mengalami luka dan pendarahan yang serius. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siti Maryam yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, nyawa korban tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.

Kepala Polsek Tuminting AKP Herry Kandati membenarkan adanya kejadian tersebut. Keluarga menolak jasad korban diotopsi dan menerima kenyataan bahwa Matte murni meninggal karena kecelakaan.