Kapolda: Gula Ilegal Untungkan Oknum Tertentu
Kalau sampai dalam kurun waktu dua minggu terjadi kelangkaan gula saya akan buka saja
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , MEMPAWAH - Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pontianak, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arie Sulistyo, mengatakan siap untuk membuka masuknya gula ilegal ke Kalbar. Permasalahan gula pasir yang terjadi di sejumlah daerah Kalbar menimbulkan ke khawatiran, tidak tersedianya kebutuhan gula bagi masyarakat.
"Kalau sampai dalam kurun waktu dua minggu terjadi kelangkaan gula saya akan buka saja, biar jadi apa semuanya. Di Kalbar ini lemah dalam semua aspek. Memang untuk masalah ini saya berniat untuk melakukan pembahasan," ujarnya, di kediaman rumah dinas bupati Pontianak , Ria Norsan, Kamis (31/10/2013).
Hal itu merupakan sebagai bentuk rasa kepeduliannya sebagai manusia biasa. Karena kebutuhan akan gula ditengah masyarakat itu sangat diperlukan. Jika terjadi kelangkaan gula terjadi dalam kurun waktu lama bagaimana dengan masyarakat. Sehingga, walaupun kewenangannya dalam mengawasi masalah barang ilegal harus dilakukan tetapi rasa kemanusian menjadi faktor utama.
"Untuk penanganan gula ini bukan hak polisi. Selama ini kini terlena, kita selalu mendapatkan suplay gula dari sana (gula luar). Makanya kita terlena terima terus. Saat ini kita tidak siap, lengah secara keseleruhan. Makanya untuk masalah ini kita ingin buka wacananya. Selama ini kita sudah terlena dengan keadaan," ungkapnya.
Arie menjelaskan masuknya gula ilegal itu hanya menguntungkan oknum tertentu saja. Namun yang rugi adalah negara. Bisa dibayangkan perkilo gram sudah bisa memberikan kentungan yang berlipat-lipat apalagi kalau sampai berton-ton
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.