Kakak Beradik di Kediri Ditemukan Meninggal di Kamar Masing-masing, Tertutup Sejak 2019
Kakak beradik di Kediri ditemukan tak bernyawa di atas ranjang kamar masing-masing. Tak ada tanda-tanda kekerasan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan dua jenazah kakak beradik, Femala (44) dan Yuyen (42), di sebuah rumah di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (5/1/2025), menyisakan duka mendalam bagi keluarga mereka.
Kedua korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di atas tempat tidur masing-masing.
Menurut Yuyun (47), sepupu korban, kedua kakak beradik tersebut dikenal sebagai sosok yang tertutup, terutama sejak 2019 setelah kedua orang tua mereka meninggal dunia.
Ibunya meninggal karena kanker pada 2003, sedangkan ayah mereka meninggal pada 2022.
"Kami dari pihak keluarga sebenarnya sudah berusaha merawat dan mendukung mereka," kata Yuyun.
Yuyun juga menjelaskan Femala dan Yuyen sempat dirawat di sebuah pondok di Lamongan selama 36 hari untuk mengatasi depresi yang mereka alami.
Setelah pulang, keduanya perlahan mulai beraktivitas normal, seperti memasak dan belanja kebutuhan sehari-hari.
Namun, Yuyun menyebutkan dalam sebulan terakhir, kedua korban kembali menutup diri.
"Awalnya mereka sudah mulai aktif, bahkan sering masak sendiri. Kami juga sempat membelikan alat masak karena sebelumnya mereka hanya pakai ranting-ranting. Tapi, sejak sebulan terakhir mereka kembali tertutup," ungkapnya.
Femala yang sering sakit-sakitan, ditambah dengan rasa malu dan depresi akibat kehilangan orang tua, membuat mereka semakin menjauh dari keluarga dan tetangga.
"Femala punya sakit asam lambung. Mungkin karena sering sakit, dia semakin depresi. Terakhir, kami ketuk pintunya dua minggu lalu, tapi tidak dibuka," imbuh Yuyun.
Baca juga: Kakak Adik di Kediri Ditemukan Tewas di Atas Ranjang, Diduga Meninggal 5 Hari Sebelum Ditemukan
Keduanya terakhir kali terlihat saat menghadiri takziah 40 hari di rumah kerabat.
Pada Minggu pagi, tetangga mencium bau yang menyengat dari rumah korban.
Setelah memeriksa melalui jendela, mereka menemukan kakak beradik itu sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Ngadiluwih, AKP Agung Saifudin, menjelaskan jenazah ditemukan di kamar masing-masing dan diperkirakan sudah meninggal sekitar lima hari.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan," katanya.
Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk visum luar sebelum diserahkan kepada keluarga.
Pihak kepolisian memastikan tidak ada indikasi penganiayaan maupun bunuh diri, namun penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesaksian Sepupu Kakak Beradik di Kediri Ditemukan Tak Bernyawa, Hidup Sebatang Kara Sempat
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.