Laporan Tribun Jateng M Zainal Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JEPARA  - Ngatno tak menyangka, ketika beramai-ramai menangkap buaya di sungai di Jepara, justru betisnya kena gigit binatang ganas tersebut.

Warga Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Jepara, itu harus dilarikan ke rumah sakit karena lukanya cukup serius.

Kejadian itu, bermula ketika warga Sinanggul heboh menemukan adanya buaya di tengah sungai setempat. Padahal sebelumnya tak pernah ada buaya di sungai itu. Keberadaan buaya ini, kali pertama diketahui oleh Karmidi (50), warga RT 5 RW 1, Sinanggul.

Karmidi, sedang  mengambil rumput di tepi sungai, Selasa (4/11/2013) sekitar pukul 06.00 wib. Karmidi kaget melihat seekor buaya yang diam di tengah sungai.

"Saya lihat buayanya awalnya diam saja. Saya sampai kaget melihatnya," kata Karmidi.

Agar tidak keburu buaya lari, Karmidi pun langsung mengabarkan apa yang dia lihat kepada warga lain. Warga yang mendapatkan informasi pun kemudian langsung berdatangan ke sungai desa setempat.

"Begitu tahu ada buaya, kami langsung beramai-ramai mencari dan berusaha menangkapnya karena seumur-umur baru kali ini ada buaya di sungai ini," kata Tafrikhan (35) warga setempat yang juga ikut menangkap buaya tersebut.

Dengan peralatan seadanya seperti jaring, pemukul, alat setrum, senapan angin dan kayu, warga beramai-ramai menangkapnya. Sungai ini sering dipakai anak anak berenang dan mandi.

Butuh waktu lebih dari satu jam untuk menangkap buaya tersebut. "Sulit juga menangkapnya. Selain tidak ada yang ahli, juga karena alatnya sederhana. Ada yang bawa jaring, pemukul, alat setrum, dan senapan angin," ujar Tafrikhan.

Saat melakukan penangkapan itulah, kaki Ngatno menginjak ekor buaya. Tanpa diduga buaya mengamuk dan kemudian menggigit kaki Ngatno. Karena luka parah maka warga desa Sinanggul tersebut dilarukan ke RSI Jepara.