Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswi Widya Mandala Asal Sikka Meninggal dalam Pesawat

Maria Linda W Kalla (18), mahasiswi jurusan fisika meninggal dunia dalam pesawat Lion Air, Selasa (12/11/2013).

zoom-in Mahasiswi Widya Mandala Asal Sikka Meninggal dalam Pesawat
(Tribunnews/Hendra Gunawan)
Ilustrasi Lion Air 

TRIBUNNEWS.COM, SIKKA - Maria Linda W Kalla (18), asal Kabupaten Sikka, mahasiswi jurusan fisika pada Universitas Widya Mandala Surabaya, meninggal dunia dalam pesawat Lion Air dalam penerbangan Surabaya-Kupang, Selasa (12/11/2013).

Saat tiba di Bandara El Tari Kupang, tubuh Maria sudah kaku dan dingin sehingga langsung dibawa ke RSUD Johannes Kupang.

Ditemui di Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSUD  WZ Johannes Kupang, Selasa (12/11/2013), ibunda Maria, Bernadetha Botha, menuturkan, dia bersama anaknya naik pesawat Lion Air dari Surabaya ke Kupang pukul 07.00 WIB.

"Saat naik pesawat, Maria dalam kondisi sakit. Pihak Lion Air  sebenarnya tidak mau menerbangkan Maria karena sakit, tapi saya bertahan untuk membawa dia. Saya bilang kepada pihak Lion Air, saya siap bertanggung jawab," tutur Bernadetha sambil menangis.

Begitu masuk dalam pesawat, lanjut Bernadetha, Maria langsung duduk, tidak bicara. "Saya mengira dia tidur di atas pesawat. Ternyata sampai di Kupang, dia tidak bangun lagi. Ternyata dia sudah meninggal," ucapnya.

Bernadetha mengungkapkan, mereka berdua sudah memiliki tiket untuk penerbangan ke Maumere pada Rabu (13/11/2013). Maria, yang berasal dari Kampung Brai, Sikka, baru mulai kuliah (semester satu) di Universitas  Widya Mandala Surabaya.

"Dia memang sakit sehingga saya pergi menjemputnya di Surabaya. Dia sempat kerasukan sehingga waktu teman-temannya berdoa, mereka melihat ada tiga orang yang ikut dengan Maria," jelas Bernadetha.

Berita Rekomendasi

Seperti disaksikan Pos Kupang di IPJ RSU Johannes sekitar pukul 11.45 Wita, Bernadetha menangis sambil memeluk anaknya. Bernadetha bingung karena tidak tahu harus menghubungi siapa di Kupang. Dia mengaku tidak punya keluarga di Kupang. (ira)

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas