Sebut Bentrok Walmas Ditunggangi, Caleg PAN Luwu Desak Kapolri Minta Maaf
Caleg Partai Amanat Nasional (PAN), Muh Abduh Bakry Pabe Dapil Luwu Raya, meminta agar Kapolri, Komjen Sutarman segera meminta
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Caleg Partai Amanat Nasional (PAN), Muh Abduh Bakry Pabe Dapil Luwu Raya, meminta agar Kapolri, Komjen Sutarman segera meminta maaf kepada segenap masyarakat Tanah Luwu, yaitu Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
Abduh Bakry Pabe, menyesalkan pernyataan Kapolri Jendral Sutarman, yang mengatakan bahwa aksi masyarakat dan mahasiswa di Walmas, Kabupaten Luwu, adalah aksi yang ditunggangi oleh pendukung salah satu kandidat Pemilukada
Kabupaten Luwu pasangan Basmin Mattayang dan Syukur Bijak (BAIK) yang kecewa dengan hasil perhitungan suara.
Selain itu Menurut Sutarman, aksi di Walmas yang menuntut pembentukan Kabupaten Luwu Tengah adalah buntut dari kekalahan pasangan BAIK oleh Andi Mudzadkar dan Amru Saher (Cakka-Amru) sebagai pemenang Pemilukada Kabupaten Luwu berdasarkan penetapan hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu pada September lalu, yang kemudian gugatan mereka pun ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
"Statement Kapolri merupakan tudingan miring terhadap gerakan massa rakyat dan tidak mendasar," ungkap Abduh.
Ia menambahkan perjuangan pemekaran Walmas dari Kabupaten Luwu untuk menjadi DOB Kabupaten Luwu Tengah adalah perjuangan yang sudah cukup lama, hampir 10 tahun diperjuangkan oleh masyarakat Walmas.
Dia berharap agar Kapolri Komjen Sutarman, sebagai pimpinan tertinggi Polri harus lebih jeli mencari tahu kebenaran sesuatu informasi sebelum mengeluarkan pernyataan, sehingga tidak asal menuding.
"Sutarman, baik selaku pribadi maupun sebagai Kapolri, harus segera meminta maaf kepada segenap masyarakat Tanah Luwu, yaitu Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur," ungkap Abduh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.