TRIBUNNEWS.COM  MAKASSAR, - Mahasiswa dan staf KPU Provinsi Sulawesi Selatan terlibat baku pukul di kantor KPU setempat, Jumat (22/11/2013) siang. Peristiwa itu dipicu oleh aksi mahasiswa yang hendak menggeledah ruangan KPU untuk mencari tim seleksi calon komisioner KPU Jeneponto, namun dihalau oleh staf KPU.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, bakul pukul itu tidak berlangsung lama setelah kedua belah pihak dilerai oleh petugas keamanan.

Sebelumnya, belasan aktivis yang tergabung dalam solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Turatea meminta komisioner KPU Sulsel segera menghentikan pelaksanaan seleksi calon komisioner KPU di Kabupaten Jeneponto. Koordinator aksi, Uchu Mattawang menuding telah terjadi kecurangan serta manipulasi data dalam seleksi calon komisioner KPU Jeneponto.

"Kami sudah berikan bukti pelanggaran panitia kepada KPU Provinsi, namun sampai saat ini KPU Provinsi belum juga menghentikan pelaksanaan itu," jelasnya.

Sementara itu, perwakilan komisioner KPU Provinsi Sulsel, Mardiana Rusli menyatakan, tuntutan pengunjuk rasa akan dirapatkan oleh komisioner KPU Provinsi lainnya dalam rapat nanti. Namun, untuk menghentikan proses penyeleksian komisioner KPU Jeneponto, tidak bisa dipenuhi karena itu sudah terprogram.

Komisioner KPU Provinsi Sulsel akan menindaklanjuti dugaan kolusi yang dilakukan oleh tim seleksi calon komisioner dalam waktu dekat ini.