Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Razmiati Terhipnotis dan Serahkan Rp 28,5 Juta ke Orang Brunei Darussalam

Razmiati Razak (49),tidak menyangka dirinya menjadi korban hipnotis dan dirampok oleh warga negara Brunei Darussalam.

zoom-in Razmiati Terhipnotis dan Serahkan Rp 28,5 Juta ke Orang Brunei Darussalam
net

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Rino Syahril

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Razmiati Razak (49), warga Jalan M Yatim, Kampung Dalam, Senapelan, Pekanbaru, tidak menyangka dirinya menjadi korban hipnotis dan dirampok oleh warga negara Brunei Darussalam.

Akibatnya, Razmiati harus merelakan uang Rp 28,5 juta melayang. Peristiwa nahas tersebut, menimpa Razmiati pada Kamis (21/11/2013) sekitar pukul 09.30 wib. Razmiati baru tersadar setelah orang Brunei yang baru dikenalnya tersebut pergi.

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat Razmiati sedang berada di Jalan M Yatim, Kamis pagi. Tiba-tiba, datang seseorang lelaki mengaku dari Brunei Darussalam menanyakan sebuah alamat.

Tanpa menaruh rasa curiga, korban melayani orang Brunei tersebut. Sedang sibuk melayani pelaku, lalu muncul seorang wanita hamil dan mengatakan alamat yang dicari pelaku dekat PT Chevron, Rumbai Pesisir.

Mendapat alamat dari wanita hamil yang diduga juga pelaku, orang Brunei tersebut langsung menanyakan letak Money Changer (tempat tukar uang) dan minta korban mengantarkannya. Belum sempat bergerak, tiba-tiba muncul lagi seorang pria lainnya dan mengaku sebagai Pegawai BRI.

Setelah berbincang-bincang, orang Brunei itu meminjam uang kepada korban sebesar Rp 28,5 juta. Lalu pelaku berjanji akan mengembalikannya dua kali lipat, dan ditransferkan ke rekening korban paling lambat sekitar pukul 13.00.

Berita Rekomendasi

Entah apa sebabnya korban mau saja menuruti permintaan orang yang baru dikenalnya itu, dan korban memberikan uangnya kepada pelaku. Namun, setelah orang-orang itu pergi, korban baru tersadar ia telah ditipu dan ternyata wanita hamil dan laki-laki mengaku pegawai Bank BRI itu adalah komplotan pelaku yang mengaku orang Brunai tersebut.

Merasa sangat dirugikan dan tidak terima dengan perbuatan pelaku korban bergegas melaporkan peristiwa yang baru dialaminya ke Polresta Pekanbaru.

Kabid Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/11/2013) membenarkan ada laporan penipuan tersebut. "Laporannya masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polresta Pekanbaru. Saat ini penyidik sudah meminta keterangan dari korban," ujar Guntur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas