Bocah 15 Tahun Hilang Terbawa Banjir saat Latihan Drumband
Seorang bocah di Kelurahan Langgam, dikabarkan hanyut terbawa arus pada Minggu (24/11/2013) sekitar pukul 18.00 Wib.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Johanes Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN KERINCI - Banjir di Kecamatan Langgam ternyata menelan korban jiwa. Seorang bocah di Kelurahan Langgam, dikabarkan hanyut terbawa arus pada Minggu (24/11/2013) sekitar pukul 18.00 Wib.
Informasi yang diperoleh Tribun, korban yang tenggelam dikenal bernama Ikus, berjenis kelamin laki-laki berusia 15 tahun.
Ikus bersekolah di MTSN Nurul Falah Langgam dan duduk dibangku kelas 3. Anak yang baru menginjak remaja itu, diduga kuat terbawa arus Sungai Kampar yang debit airnya semakin tinggi dan deras.
"Langgam sekarang mulai banjir musiman setiap tahun, akibat curah hujan dan debit air sungai meningkat. Diduga korban terjatuh dan terbawa arus sungai hingga hilang," ujar tokoh pemuda Langgam, Rojuli kepada tribun, Senin (25/11/2013).
Ia menjelaskan, kejadiaan nahas itu berawal ketika korban bersama teman-temannya latihan drum band. Para anggota drum band melakukan latihan terakhir, untuk mengisi acara Pelatihan Pertanian se-Pelalawan yang dilaksanakan hari ini, Senin 25 November hari ini.
Mereka latihan di Balai Anjungan Ranah Tankun Bunga Langgam sekitar pukul 16.30 Wib. Balai tersebut tepat berada ditepi Sungai Kampar.
Berselang satu jam lebih latihan, seluruh rekannya belum menyadari Ikus tidak lagi kelihatan. Ketika latihan berakhir dan semuanya hendak pulang ke rumah, baru diketahui korban tidak ada lagi. Ketika dicari disekitar balai, Ikus tak kujung ditemukan.
Saat dikonfirmasi kepada pihak keluarga, bocah itu pun belum pulang ke rumah. Sontak kabar kehilangan Ikus menggegerkan warga Langgam dan menduga kuat ia terjatuh ke sungai.
"Pencarian sudah dilakuka sejak sore hingga tengah malam. Tapi jasad korban belum ditemukan. Kami bekerja sama dengan warga dan perangkat setempat," ujar ketau Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Pelalawan, Ardianto.
Tagana akan melakukan pencarian kembali hari ini menggunakan peralatan seperti speed boat dan perlengkapan lainnya. Hingga berita ini diturunkan, bocah malang itu belum ditemukan keberadaannya.