Haji Misbah Pengusaha Bugis Berpengaruh di Sorong dan Raja Ampat
Pengusaha Bugis diakui banyak berperan menggerakkan roda bisnis di Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Jumadi Mappanganro
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Pengusaha Bugis diakui banyak berperan menggerakkan roda bisnis di Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat.
Satu di antara pengusaha Bugis itu adalah Misbahuddin yang akrab disapa Haji Misbah. Ia kelahiran Siwa, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, 31 Desember 1972.
Dialah pemilik PT Belibis Papua Mandiri, perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran, berkantor di Kota Sorong.
Melalui bendera PT Belibis Papua Mandiri inilah Haji Misbah mengoperasikan dua kapal cepat yang setiap hari mengangkut orang dari Pelabuhan Pelayaran Rakyat Kota Sorong ke Pelabuhan Waisai, Raja Ampat, pergi pulang.
Satu dari dua kapal penumpang itu berkapasitas 250 seat yakni Bahari Expres. Satu kapal lainnya berkapasitas 400 seat bernama Marina Expres.
Saat pulang dari Waisai ke Sorong, Minggu (24/11/2013) siang, rombongan Family Trip Garuda Indonesia menumpang salah satu kapal milik Misbahuddin yakni Kapal Marina Ekspres.
Misbahuddin juga memiliki satu unit kapal lainnya yang dioperasikan khusus mengangkut mobil dan sepeda motor setiap hari. Rutenya sama, Kota Sorong-Raja Ampat.
Satu kapal lainnya lagi sedang disewakan khusus ke perusahaan asing yang juga berbisnis di Kota Sorong.
"Jadi jumlah kapal kami di Sorong saat ini baru empat unit," ujar Misbahuddin saat bincang-bincang dengan sebagian rombongan Family Trip Garuda Indonesia di Hotel City View, Kota Sorong, Minggu (24/11/2013) malam.
Misbahuddin berencana mendatangkan satu lagi kapal cepat khusus untuk penumpang orang. Berkapasitas 400 seat, juga untuk melayani rute Sorong-Raja Ampat.
Kapal yang akan didatangkan itu telah dipesan di perusahaan pembuatan kapal yang ada di Kepulauan Riau. Jika tak ada aral, kapal cepat baru pesanannya itu direncanakan tiba di Sorong pada Januari 2014 nanti.
"Kita berharap kapal baru kami nanti sudah bisa beroperasi sebelum Lomba MTQ Tingkat Se-Papua dan Sail Raja Ampat 2014," tutur sulung dari tiga bersaudara ini.
Lomba MTQ akan digelar pada April 2014 di Waisai. Sedangkan Sail Raja Ampat 2014 yang rencananya dihadiri Presiden RI Soesilo Bambang Yudhono untuk membuka event ini akan digelar Juni 2014.
Lalu berapa nilai investasi untuk bisnis kapal cepat tersebut? Tak sedikit tentunya. Untuk kapal cepat dengan kapasitas 250 seat itu nilai investasinya sekitar Rp 16 miliar.
"Sedangkan kapal cepat dengan kapasitas 400 seat, nilai investasinya mencapai Rp 27 miliar," jelas putra dari pasangan Haji Daeng Mangkau dan Hajjah Indo Were ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Yusdi N Lamatenggo dan Kadishub Raja Ampat Becky Rahawarin menilai usaha pelayaran yang dikelola Haji Misbah telah banyak berjasa menggerakkan roda bisnis bagi warga Sorong dan Raja Ampat yang baru dibangun 10 tahun terakhir.