Pegawai BPBD Mesuji Dianiaya saat Ditugaskan Menyirami Jalan
Dedi Eka, staf BPBD Kabupaten Mesuji, menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan orang tak dikenal.
Laporan Wartawan Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Dedi Eka, staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji, menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan orang tak dikenal.
Belum diketahui secara jelas motif serta identitas pelaku pengeroyokan, yang terjadi Sabtu (23/11/2013) pekan lalu itu.
Berdasarkan keterangan Dedi, aksi pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 15.00 wib, tepat
di depan rumah warga di wilayah Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya.
Ketika itu, kata Dedi, ia tengah melaksanakan tugasnya menyirami jalan poros Brabasan menggunakan mobil tangki bantuan dari Kementerian Sosial.
Saat kejadian, Dedi bersama Abdul Rohman, rekan sekantornya. Dedi menjadi korban tunggal dalam aksi penggeroyokan yang berlangsung sekitar lima menit itu.
"Kejadiannya cepat sekali," tutur Dedi dalam pengakuannya kepada awak media, Senin (25/11/2013).
Dedi mengatakan, saat ia tengah menyiram jalan, tiba-tiba ia dihampiri sejumlah orang mengunakan dua mobil.
"Tiba-tiba ada mobil Fortuner warna putih tiba-tiba menghadang mobil tangki yang saya bawa," tutur Dedi, Senin siang.
Tak berselang lama, sambungnya, datang lagi sekelompok orang yang turun dari mobil Hillux warna hitam.
"Mereka langsung memukuli wajah dan telinga saya. Bagian telinga saya sampai sekarang masih ngilu karena dipukul bertubi-tubi," ungkapnya.
Setelah memukuli korban, sekelompok orang yang menggunakan dua kendaraan mewah tersebut langsung kabur ke arah Simpangpematang. "Saya tidak sempat melihat plat mobilnya," imbuhnya.
Abdul Rohman, rekan Dedi, mengaku tidak melihat secara detail pelat kedua kendaraan yang digunakan sekelompok pelaku. "Saya cuma tau seri depan dan belakangnya saja, BE .... LJ. Di bagian kaca belakang mobil Fortuner itu ada stiker Partai Gerindra," bebernya.
Menurut Abdul, aksi pengeroyokan tersebut seperti petir di siang bolong. "Kami sedang bertugas menyiram jalan, tiba-tiba mereka memukuli teman saya," ujar Abdul Roham.
Ia berharap aparat kepolisian bisa melacak keberadaan sekelompok orang yang memukuli rekannya tersebut.