Napi yang Kabur dari Lapas Bangko Ditembak
Yanto alias Yamek terpaksa harus dihadiahi ‘timah panas’ dibagian betis kaki kirinya
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANGKO - Pupus sudah pelarian dan aksi Yanto alias Yamek bin Jarwo (23). Pasalnya sekian lama diburu Polisi, akhirnya Narapidana (Napi) yang melarikan diri dari Lapas Kelas II B Bangko pada 18 Maret 2013 lalu berhasil dibekuk Polisi.
Yanto alias Yamek terpaksa harus dihadiahi ‘timah panas’ dibagian betis kaki kirinya. Ia di dor lantaran nekat melarikan diri saat akan ditangkap Polisi.
Penangkapan Yamek dilakukan, Selasa (26/11) sekitar pukul 15.00 karena dilaporkan melakukan pencurian motor diwiyah Tabir, Merangin.
Polisi yang berhasil mengidentifikasi persembunyian tersangka di perkebunan karet warga di Desa Bernai Kabupaten Tebo melakukan pengejaran. Namun, resedivis asal Desa Sumber Agung, Kecamatan Margo Tabir, Merangin tersebut sempat mengetahui kedatangan Polisi. Tetapi, kali ini tersangka tak bisa berkutik. Sebab belum lagi berhasil kabur, dia lebih dahulu mendapatkan ‘timah panas’ dari Polisi pada kaki kirinya.
Usai dibekuk Polisi, tersangka langsung dibawa ke Polsek Tabir guna dilakukan pengembangan lebih lanjut. Informasi yang dihimpun, tersangka diduga menjadi salah satu otak dari Curanmor di wilayah Tabir. Ia juga merupakan Narapinda yang melarikan diri dari Lapas Kelas II B Bangko pada 18 Maret 2013 lalu. Saat itu, Yanto berada di sel tahanan di blok 3E. Dia harus menjalani tahanan dengan kasus yang sama yakni Curanmor.
Kapolres Merangin, AKBP Satria Yusada melalui Kapolsek Tabir, IPTU Iskandar membenarkan, bahwa tersangka kasus Curanmor atas nama Yanto berhasil ditangkap. Selain itu ujarnya, tersangka juga merupakan Napi yang berhasil melarikan diri dari Lapas Klas IIB Bangko beberapa waktu lalu.
”Tersangka berhasil kita tangkap saat berada di persembunyiannya di kebun karet milik warga. Karena melarikan diri saat disergap, tersangka terpaksa dilumpuhkan," kata Kapolsek, Rabu (27/11).
Saat ini tersangka Yanto sudah diamankan di Mapolsek Tabir, guna penyidikan dan pengembangan lebih lanjut.
“Terkait tersangka sebagai otak Curanmor masih kita selidiki. Saat ini kita masih melakukan pengembangan terhadap indikasi pelaku lainnya," singkatnya.(pit)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.