Tolak WTO, Mahasiswa Solo Bakar Boneka Pocong
Puluhan mahasiswa di Solo yang tergabung dalam GMNI Solo membakar boneka pocong
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Puluhan mahasiswa di Solo yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Solo membakar boneka pocong di Bundaran Gladak, Solo, Senin (2/12/2013).
Pembakaran boneka pocong tersebut sebagai simbol penolakan mahasiswa terhadap penyelenggaraan pertemuan tingkat menterti anggota World Trade Organisation (WTO) di Bali pada 3-6 Desember 2013.
Mahasiswa mendesak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk menolak segala bentuk kesepakatan yang ditawarkan oleh negara negara maju dalam pertemuan tersebut. Mahasiswa menganggap pertemuan di Bali tersebut hanya akan merugikan negara berkembang. Dan sebagai bentuk penjajahan modern terhadap negara negara dunia ketiga.
"Banyak negara berkembang yang belum siap untuk bersaing dengan negara maju dalam liberalisasi perdagangan. Keuntungan hanya diperoleh oleh negara maju karena membuat cara untuk memasukkan produk-produk mereka agar masuk ke Indonesia," kata Irwansaebudin, koordinator aksi kepada wartawan, Senin (2/12/013).
Dalam orasi yang dgelar di Jalan Slamet Riyadi tersebut, peserta aksi menuntut Indonesia agar keluar dari keanggotaan WTO, dan mendesak pemerintah mengembangkan ekonomi berbasis kerakyatan. Aksi yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut ditutup dengan pembagian pamflet kepada pengguna jalan. Kemacetan sempat terjadi saat mahasiswa menggelar long march dari gedung Sriwedari menuju bundaran Gladag.(Kontributor Surakarta, M Wismabrata)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.