Walhi: Daya Dukung Lingkungan di Kalbar Telah Hilang
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalbar Anton P Widjaya mengatakan seringnya banjir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalbar Anton P Widjaya mengatakan seringnya banjir di beberapa kawasan di Kabupaten Landak membuktikan daya dukung lingkungan sudah hilang.
"Hal ini disebabkan eksploitasi yang berlebihan. Alam tidak lagi memiliki kemampuan menahan sesuatu yang berlebihan, bencana alam akan semakin sering terjadi," kata Anton, Kamis (5/11/2013).
Dituturkan, bagi kami semua kejadian ini merupakan alarm, warning bagi kita semua bahwa kondisi lingkungan hidup sudah tidak lagi seimbang.
"Hal ini juga warning bagi pemerintah untuk merubah seluruh kebijakan pengelolaan sumber daya alamnya. Hentikan semua bentuk eksploitasi dan menggantinya dengan kebijakan rehabilitasi yang lebih berkelanjutan dan berpihak kepada masyarakat dan petani," tegas Anton.
Seperti diberitakan, sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Landak terendam banjir akibat hujan deras kurang lebih tujuh jam. Banjir di Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu menyebabkan jalur Pontianak-Bengkayang terputus. Banjir juga menyebabkan satu di antara warga meninggal karena kedinginan habis mengevakuasi anak-anak dan istrinya. Dikabarkan sekitar 2.000 warga sudah mengungsi akibat banjir.
Yeni, seorang staf Koperasi Simpan Pinjam Pancur Kasih di Kabupaten Landak mengatakan ia tak bisa bekerja seperti biasanya. "Kantor kami terendam, kondisi ini menganggu pelayanan," kata Yeni. (Stefanus Akim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.