Warga Asing Protes Pesawat Gagal Terbang di Bandara Husein Sastranegara
ratusan penumpang mengaku kecewa karena mereka harus menunggu berjam-jam tanpa kepastian
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lampu penuntun penerbangan di Bandara Husein Sastranegara Bandung padam, Selasa (11/12) sejak pukul 18.00 WIB. Padamnya lampu diduga karena gangguan teknis pada instalasi kabel lampu yang terendam air pascahujan terus-menerus sejak sore.
Akibatnya, sejumlah penerbangan mengalami penundaan hingga Rabu (12/12), serta tidak bisa mendarat di bandara hingga Selasa malam. Pihak bandara sudah memberikan informasi tentang adanya penundaan tersebut. Namun mereka tidak bisa memutuskan apakah penerbangan dibatalkan hingga besok atau ada penundaan. Pihaknya khawatir ternyata lampu sudah bisa diperbaiki.
"Tapi karena sampai saat ini belum ada kepastian, saya tidak bisa menjamin, tidak bisa menjanjikan kapan pesawat bisa terbang atau landing," kata Kadiv Operasional Bandara Husein Sastranegara, Maman Nurzaman.
Meski begitu, ratusan penumpang mengaku kecewa karena mereka harus menunggu berjam-jam tanpa kepastian. Bahkan banyak penumpang yang belum jelas kepastiannya apakah akan menginap di bandara atau akan disiapkan hotel.
"Saya masih menunggu. Tidak tahu nasib saya. Kalau menunggu di bandara, pasti capek sekali," kata Rohana (34), tenaga kerja wanita (TKW) asal Banten, yang seharusnya berangkat menggunakan pesawat Air Asia tujuan Kuala Lumpur pukul 18.30 WIB.
Protes adanya penundaan juga dilakukan oleh warga negara asing yang hendak bertolak ke Denpasar, Bali. Mereka memprotes tidak jelasnya kapan penundaan penerbangan.
Tribun tidak bisa mengkonfirmasi kepada pihak maskapai karena sejumlah karyawan maskapai enggan memberikan komentar. "Kami tidak bisa. Silakan tanya kepada pihak bandara," kata salah seorang karyawan Lion Air.
Communication Manager Air Asia, Audrey PP, membenarkan adanya penundaan jadwal penerbangan Air Asia ke Kuala Lumpur. "Benar. Seharusnya penerbangan menuju KL diberangkatkan pukul 18.30 WIB. Mungkin sebaiknya hubungi pihak bandara ya untuk detailnya," katanya melalui pesan singkat.