Kawasan Makam Raja-Raja Mataram Bakal Diperluas 1 Hektar
Alokasi Danais 2013, juga menyasar untuk penyediaan lahan makam bagi Raja-raja Keraton Kasultanan Yogyakarta.
Laporan Reporter Tribun Jogja Ekasanti Anugraheni
TRIBUNNEWS,COM, YOGYAKARTA - Alokasi Dana Keistimewaan (Danais) 2013 yang totalnya mencapai Rp 231,3 miliar, juga menyasar untuk penyediaan lahan makam bagi Raja-raja Keraton Kasultanan Yogyakarta.
Rencananya, akan ada penambahan lahan satu hektar untuk perluasan Kompleks Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul.
"Rencananya ada penambahan lahan satu hektar di sisi timur untuk lokasi makam bagi trah keluarga Hamengku Buwono X kelak. Tepat di sebelah makam HB IX (Saptorenggo). Sebab, lahan kosong yang tersisa hanya di situ," ucap Kepala Seksi Purbakala Disbud DIY Dian Laksmi Pratiwi, Minggu (15/12/2013).
Ia mengatakan, desain kompleks makam tambahan itu akan menyesuaikan dengan arsitektur makam Imogiri yang sebelumnya. Meliputi desain bangunannya, gerbang, tata ruang maupun konsep lahannya yang dibuat berkontur. Masterplan makam itu, digarap sepenuhnya oleh pihak Keraton Kasultanan Yogyakarta.
"Masterplan dari Keraton dan diserahkan ke Bappeda DIY. Kami tinggal menerimanya," ucap Dian ketika ditanya terkait detail penataan Kompleks Makam Imogiri tersebut.
Sebelum adanya alokasi Danais, Dinas Kebudayaan DIY memang telah beberapa kali mengucurkan bantuan APBD untuk melestarikan Bangunan Cagar Budaya (BCB) tersebut.
Perbaikan fisik yang sempat dilakukan Pemda DIY yakni rehabilitasi makam pascagempa 2006 lalu. Sebab, gempa berkekuatan 5,6 Skala Ritcher itu mengakibatkan beberapa bangunan makam ambruk dan terpaksa ditutup untuk umum selama beberapa waktu.
Sejumlah donatur swasta, juga sempat membantu perbaikan makam raja-raja itu. Namun, Pemda tidak lepas tangan begitu saja. Setelah 2006, Pemda masih mengucurkan dana perawatan rutin sekitar Rp 10-15 juta pertahun.
"Tapi bantuan itu hanya untuk kompleks makam raja Yogyakarta. Belum menyasar ke kompleks makam raja Kasunanan Surakarta," tuturnya.
Kendati demikian, Keraton selama ini juga telah menyediakan anggaran tersendiri untuk perawatan makam tersebut. Misalnya untuk perbaikan jika ada makam yang ambles. "Anggaran Pemda itu hanya stimulan saja," imbuhnya.