Terduga Teroris Sering Salat Berjamaah dan Jabat Tangan dengan Kapolres
terduga adalah termasuk orang yang aktif salat berjamaah di Masjid Al-Busroh di lingkungan Polres Lamongan.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS .COM , LAMONGAN-Terduga teroris, Iwan asal Bekasi Jabar yang ditangkap Densus 88, Minggu (15/8/2013) di rumah mertuanya di Lamongan kini menjadi buah bibir warga lingkungan Jetis, Kelurahan Jetis.
Tak hanya tetangga Mar'atussolichah, istri Iwan, yang akhirnya berdecak keheranan. Kapolres Lamongan AKBP Solehan juga mengungkapkan hal senada.
Pasalnya terduga adalah termasuk orang yang aktif salat berjamaah di Masjid Al-Busroh di lingkungan Polres Lamongan. Utamanya saat jamaah salat Subuh, Ashar dan Jumat. Selama aktif salat berjamaah, ternyata terduga teroris ini sering salat bersebelahan dan berjabat tangan dengan orang nomor satu di polres, AKBP Solehan yang setiap hari juga rutin jamaah salat di Masjid Al-Busroh.
Maklum saja, rumah milik mertua terduga yang dijadikan kediaman Iwan sejak enam bulan terakhir ini tidak jauh dari polres. Persisnya di pojok barat belakang polres. Bahkan dinding tembok rumahnya bersebelahan dengan tembok asrama polisi di belakang Mapolres.
”Lha orangnya itu ternyata sering jabat tangan usai salat berjamaah dengan saya di Masjid Al-Busro. Terutama waktu subuh dan ashar,”kata Solehan mengisahkan.
Tapi sejauh itu Solehan tidak melihat gelagat jelek apapun dari terduga. Selain tidak mengenal siapa dia. Termasuk adanya sejumlah 'orang asing' yang jamaah salat di Masjid Al-Busroh sejak beberapa hari sampai Iwan tertangkap.
Solehan baru menyadari kalau orang - orang yang salat berjamaah itu adalah anggota Densus 88 yang sedang mengintai terduga.
”Ternyata banyak orang- orang baru di anggota Densus 88,”katanya.
Apa yang diungkapkan Kapolres Solehan itu dibenarkan takmir masjid. Kepada Solehan ia menyatakan jika orang yang ditangkap Densus itu aktif jamaah di Masjid Al-Busroh dan sering berjabat tangan dengan kapolres, karena jarak rumah kediaman terduga hanya sekitar 250 meter dengan masjid.
Solehan menambahkan, kerena sering mendengar bacaan Asmaul Khusna yang diputar di Masjid Al-Busroh setiap menjelang waktu salat berdampak kesejukan yang dirasakan si Iwan. "Dia merasa tenang dan sejuk mungkin saking seringnya dengar bacaan Asmaul Khusna di polres,”kata Solehan sembari mengembangkan senyumnya.
Temuan 67 Item
Sementara itu data yang diperoleh Surya, Selasa (17/12) terkait barang - barang yang diamankan dari dalam rumah saat digeledah, polisi berhasil mengamankan sebanyak 57 buku terbitan dari berbagai penerbit tentang jihad, 7 buah buku tulisan tangan dan 3 VCD Islam.
”VCD-nya belum dibuka. Tapi kalau bukunya sudah kita buka. Isinya seputar jihad. Termasuk tulisan tangan yang dibukukan,”kata sumber kepada Surya.
Dari isi buka yang ada, jaringan Iwan ini berafiliasi Al-Qaida yang menjadi panutan dan perjuangannya.
Sedangkan dalam puluhan buku tidak ada pelajaran strategi yang mengarah kepada makar.” Isinya itu hanya pelajaran jihad,”katanya.
Selain 67 item temuan itu, tidak ada temuan lagi terkait barang - barang, termasuk senjata.