Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Untuk semakin membuka wawasan, mahasiswa dituntut untuk sesering mungkin berdialog dengan tokoh - tokoh nasional yang ada di Indonesia. Demikian dikatakan DR.Marzuki Alie, Ketua DPR RI usai memberikan kuliah umum di Universitas 17 Agustus (Untag) Samarinda, Rabu (18/12/2013). Dalam era transisi ini kata Marzuki, peran mahasiswa sangat diperlukan karena mahasiswa adalah tonggak perubahan.

"Jangan sampai mereka bilang perubahan tapi tidak mengerti apa yang dirubah. Lalu apa yang dinginkan dan apa yang harus dilakukan kedepan. Oleh karenanya, dialog - dialog seperti ini sangat penting. Kita harapkan, agar kepedulian rektor, dekat untuk mengundang tokoh - tokoh nasional. Mendengarkan dan memberikan pemahaman kepada para mahasiswa," kata Marzuki.

Dalam kuliahnya, Marzuki antara lain memberikan materi perlunya ada reformasi Undang - Undang Pemilu. Kenyataannya, akibat tingginya ongkos politik mengakibatkan banyak kepala daerah terjerat kasus korupsi. Materi lainnya, ia juga merasa bahwa bangsa Indonesia perlu memperjuangkan kedaulatan energi untuk memenuhi kebutuhan di seluruh negeri yang saat ini belum merata.

Sementara itu, Rektor Untag Samarinda, Prof.DR. Eddy Soegiarto mengatakan, kedatangan Ketua DPR RI Marzuki lie adalah semata undangan dari pihak Untag Samarinda agar mahasiswa mempunyai pengalaman mendapatkan informasi langsung dari pengambil kebijakan yang ada negeri ini.

"Sehingga nanti tahu  persis bukan hanya katanya - katanya. Langsung dari pengambil kebijakan itu. Itu saya kira penting sekali untuk seorang mahasiswa generasi penerus bangsa," kata Eddy.

Kehadiran seorang Marzuki Alie menurutnya juga bukan dalam konteks agenda politik. Melainkan pengalaman Marzuki Alie sebagai Ketua DPR RI, akademisi dan praktisi memang sangat diperlukan warga khususnya mahasiswa kota Samarinda yang jauh dari ibukota RI.

"Saya yang minta dan bukan Pak Marzuki yang mau datang," kata Eddy.