Bank NTT Larantuka Terbakar, Kerugian Ditaksir Hingga Rp 5 Miliar
Kantor Bank NTT Cabang Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), ludes terbakar pada Sabtu (21/12/2013)
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Pos Kupang, Sarifah Sifah
TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Kantor Bank NTT Cabang Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), ludes terbakar pada Sabtu (21/12/2013), sekitar pukul 05.30 Wita. Belum diketahui penyebab kebakaran, namun kerugian ditaksasi mencapai Rp 5 miliar hingga Rp 7 miliar.
Direksi Bank NTT menjamin pelayanan terhadap nasabah akan kembali normal pada Senin (23/12/2013) pagi. Pelayanan kepada nasabah akan berlangsung di Gedung Ina Mandiri di Kantor Kas RSUD Larantuka dan di Payman Point Samsat Larantuka.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, kebakaran di saat warga Larantuka masih tidur nyenyak. Walau demikian, Satpam Bank NTT Cabang Larantuka, Abdulkadir BM, yang ketika itu sedang mencuci motor di kantor itu mendengar bunyi letusan di ruang arsip.
Ia kemudian berlari menuju tempat letusan itu. Melihat ada jilatan api dari arah belakang ruang arsip Kantor Bank NTT, Abdulkadir berlari ke kamar mandi hendak mengambil air untuk memadamkan api. Namun api sudah mengepung kamar mandi sehingga ia tak berkesempatan untuk menjinakkan api. Ia kemudian berteriak meminta pertolongan dan melaporkan kejadian itu kepada Polres Flotim.
Dalam waktu singkat, warga berdatangan membawa air, termasuk para penjual air menggunakan drum ikut menyiram jilatan api. Api baru padam sempurna setelah air tangki tiba saat atap Kantor Bank NTT sudah ludes terbakar. Keterlambatan memadamkan api juga karena Pemerintah Kabupaten Flores Timur belum memiliki petugas pemadam kebakaran dan mobil tangki air pemadam kebakaran.
Kapolres Flotim, AKBP Dewa Putu Gede Arta, S.H, yang turun langsung ke lokasi bersama anggota Polres, Bupati Flotim, Yoseph Lagadoni Herin, dan para Muspida, kepada wartawan mengatakan, belum dapat menyampaikan penyebab kebakaran sebelum ada hasil dari LaboratoriumsForensik (Labfor) Denpasar. Sementara kerugian ditaksir mendekati Rp 5 miliar hingga Rp 7 miliar.
"Besok (Minggu ini, 22/12/2013), tim dari Denpasar tiba," kata Dewa Putu Gede Artha.
Ia menjelaskan, warga, polisi dan TNI menyelamatkan banyak data dan sejumlah aset milik Bank NTT Cabang Larantuka.
Bupati Flotim, Yoseph Lagadoni Herin (Yosni), yang memantau situasi kebakaran mengatakan, pemerintah melalui rapat Muspida memutuskan memberikan Gedung Ina Mandiri dan menambah satu ruangan kantor kas di RSUD untuk melayani nasabah.
Ditanya soal keluhan warga atas keterlambatan bantuan air dari pemerintah untuk memadamkan api, Yosni mengatakan, pemerintah hingga saat ini belum memiliki petugas dan mobil pemadam kebakaran. Namun dengan kejadian ini, pemerintah akan mengusulkan untuk pengadaan karena sudah menjadi kebutuhan.
"Tahun 2012 lalu, saya dan pak wakil sudah membicarakan soal pentingnya kebutuhan petugas dan mobil pemadam kebakaran, namun belum realisasi. Ke depan, sudah harus ada karena sudah jadi kebutuhan. Sebab, mobil tangki milik pemerintah yang ada bukan mobil pemadam kebakaran sehingga tidak bisa cepat memberikan pelayanan," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.