Ratusan Crosser Terjebak di Tengah Hutan Berlumpur
Para peserta selain kelelahan fisik, juga tidak banyak membawa bekal makanan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Ratusan crosser (pebalap sepeda motor) peserta Prigi Extreme Adventure, diduga terjebak di tengah hutan berlumpur, Minggu (22/12/2013) malam. Para peserta selain kelelahan fisik, juga tidak banyak membawa bekal makanan.
Dalam kondisi hujan deras, medan jelajah para crosser di kawasan hutan menjadi becek dan licin sehingga membahayakan jika nekat dilintasi. Ironisnya panitia tidak segera mengerahkan regu penolong dan tim SAR, untuk menjemput para peserta yang masih terjebak di tengah hutan.
Marijan (40) salah satu peserta asal Kediri yang dihubungi menuturkan, diperkirakan masih sekitar 200 - 300 lebih peserta yang terjebak di tengah hutan yang berada di dekat wilayah perbatasan dengan Pantai Popoh di Kabupaten Tulungagung.
"Medan jalur lintas selatan rusak berat, sehingga berbahaya jika dilintasi. Panitia juga tidak ada yang menjadi pemandu, beruntung kami sudah masuk finis," ujarnya.
Tim SAR Kabupaten Trenggalek mulai dikerahkan untuk melakukan pencarian ratusan crosser peserta Prigi Extreme Adventure, yang terjebak di tengah hutan. Hanya saja tim baru diperintahkan menyusuri medan pada Minggu (22/12/2013) malam.
Regu penyelamat ini, sebagian besar terdiri dari anggota kepolisian dan Kodim Trenggalek. Selain menyiapkan peralatan penyelamatan, juga disiapkan tim medisnya.
Sementara makin banyak peserta yang menghubungi keluarganya, meminta panitia segera melakukan evakuasi. Masalahnya kondisi peserta sudah banyak yang drop karena tidak banyak membawa persediaan perbekalan.
"Kami ditelepon dan di sms teman-teman yang masih terjebak di hutan, meminta segera dievakuasi. Kondisi peserta sudah banyak yang drop," ujar Slamet Budiono salah satu crosser.
Hingga pukul 22.00 WIB masih ada peserta yang terjebak di tengah hutan dekat perbatasan Pantai Popoh, dan belum dievakuasi. Panitia sendiri tampaknya tidak siap menghadapi situasi darurat sehingga tidak segera melakukan penyelamatan.
Kapolres Trenggalek AKBP Deny Nasution yang dikonfirmasi menjelaskan, sebagian besar peserta sudah berhasil dievakuasi dengan selamat.
"Yang menunggu giliran dievakuasi masih sekitar 107 peserta," jelasnya. (Didik Mashudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.