Makin Panas Klaim Jambi-Sumsel, Alex Noerdin: Kita Patenkan Pempek
Klaim Provinsi Jambi atas pempek sebagai makanan khasnya, menuai kontra dari berbagai kalangan.
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Klaim Provinsi Jambi atas pempek sebagai makanan khasnya, menuai kontra dari berbagai kalangan. Seperti dilansir di sejumlah media online, Gubernur Sumsel Alex Noerdin sangat
emosi mendengar klaim itu. Alex yang baru mendengar klaim ini dari salah satu menteri dan mantan presiden Jusuf Kalla (JK) ini akan segera mengajukan hak paten pempek sebagai makanan khas asal
Sumsel.
Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH yang bertemu wartawan Sripo, Minggu (29/12/2013) pukul 20.00 WIB menceritakan perihal informasi yang didapatkannya soal pengklaiman pempek yang diakui sebagai makanan khas Jambi.
"Kebetulan ada acara di Jakarta, saya bersama sejumlah menteriterlibat dalam obrolan santai. Tiba-tiba, salah satu menteri ada yang ngomong, kalau dirinya berkunjung ke Jambi dan disuguhi
pempek," cerita Alex santai.
Kemudian, ia pun melanjutkan ceritanya, "Nah, saat itu menteri ini ngomong lagi, kalau pempek
itu diakui sebagai makanan khas Jambi." Saat Sripo bertanya bagaimana reaksi Gubernur Sumsel soal
pengklaiman itu, Alex Noerdin yang masih mengenakan pakaian koko putih usai shalat isya meminta masyarakat khususnya Palembang agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan klaim tersebut,
karena sumbernya baru sepihak.
Namun begitu, waspada tetap harus dikedepankan karena informasi itu merupakan sinyal. Untuk itu,
Pemprov Sumsel akan segera membuat paten atas pempek. "Tidak hanya pempek, martabak HAR juga kita patenkan. Saya sudah lihat di daerah asal, tidak ada makanan seperti itu. Hanya ada di kota
Palembang. Jadi kita patenkan juga," katanya.
Alex Noerdin mengatakan, secara politis, pempek sudah menjadi ikon kota Palembang, terlebih saat ini Palembang dan umumnya Sumsel sudah popoler. "Saya lihat sendiri, satu pesawat itu isinya pempek semua. Kalau ngomong soal pempek, orang sudah tahu karena identik dengan Palembang. Kalau ada daerah lain yang ikut mengaku, kedengarannya lucu saja," katanya.