Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

kecelakaan speedboat Mahakam Uang Rp 35 Juta Ikut Tenggelam

Padahal, uang gaji guru yang baru diambil dari bank hilang dalam kecelakaan tersebut. Sekitar Rp 10 juta.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in kecelakaan speedboat Mahakam Uang Rp 35 Juta Ikut Tenggelam
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
EVAKUASI - Seorang melakukan evakuasi kendaraan bermotor yang dibawa oleh speed boat sesaat setelah kecelakaan speed boat yang terjadi di perairan sungai musi, depan perairan patra jaya,Palembang,Jumat (3/1/2013). Kecelakaan terjadi dikarenakan speed boat menabrak poton besi yang tidak bisa dilihat oleh pengendara speedboat. Speed boat bermuat 60 penumpang dan 7 sepeda motor, speed boat tersebut dalam perjalanan pulang dari Palembang ke jalur 18 salek jembatan 3 dusun engal Rejo Banyuasin. 

TRIBUNBEWS.COM, PALEMBANG - SUTIONO tak kuasa menahan tangis di kamar jenazah Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Ia mengenakan kain sarung dan kemeja lusuh, serta membawa tas sandang warna hitam yang masih basah.

Isak tangis warga desa Sidomulyo Jalur 18 Kec Muara Padang ini, karena istrinya Maghdalena (49) tak terselamatkan dalam peristiwa kecelakaan speedboat Mahakam menuju Jalur 18 Kec Muara Padang Kab Banyuasin, Jumat (3/1), di Sungai Musi.

"Mau bagaimana ini. Aku bingung, mau berbuat apa," katanya ketika para tetangga yang menenangkan bapak dua anak tersebut.

Ia menceritakan, saat kejadian istrinya tak bisa keluar dari dalam speedboat. Dia pun mengaku ke Palembang lantaran ada urusan serta mengantarkan anak-anaknya bersekolah.

Kartini, juga tak terselamatkan. Perempuan yang berumur 15 tahun itu belum jelas identitasnya. Hingga malam menjelang, barulah dia dietahui merupakan warga Desa Bangun Harjo Kecamatan Muara Sugihan.

Dia dikenali tetangganya yang bersekolah di Palembang. Mendengar ada kecelakaan, merekapun datang ke rumah sakit.

Berita Rekomendasi

"Benar, itu Kartini. Satu desa dengan saya," ujar seorang perempuan.

Ia menceritakan, Kartini pulang ke Jalur bersama saudaranya. Ia pun dititipkan dengan tetangga yang kebetulan menumpang di speedboat tersebut. Sementara, saudaranya tidak pulang dan Kartini sendirian.

"Dia dititipkan sama tetangganya. Tadi, dia ke bawah ampera itu diantar kakaknya," ujar dia.
Sementara, Fahri (7) warga desa Sikam 3 Kec Gelumbang Kabupaten Muaraenim diketahui baru tiga bulan tinggal di Desa Sikam. Sebelumnya dia tinggal di Jalur.

Nurhapida, ibu Fahri, mengatakan, "Suaminya saya tidak bisa menyelamatkan Fahri karena menyelamat anak kami yang lain. Fajri tertimpa motor," ujanya

#Sempat Terlantar

Pantauan Tribun pukul 17.00, penumpang yang selamat sempat terlantar di tanah lapang karena belum ada yang menampung mereka. Mereka menunggu di atas rumput dengan pakai basah, sehingga kedinginan.

Ana, korban selamat, mengatakan tidak mau berkomentar kepada wartawan karena sedang kedinginan. "Saya sedeng menunggu speedboat lain untuk jemput saya. Di sini saya tidak punya keluarga dekat," ujar Ana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas