Tak Boleh Ada Porter di Bandara Kualanamu
Menurutnya Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) adalah bandara tempat bermuaranya penerbangan untuk Asia Tenggara
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Manager Service Bandara Kualanamu, Ali Sofyan mengungkapkan penggunaan jasa troly di Bandara Kualanamu oleh porter tidak dibenarkan. Menurutnya Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) adalah bandara tempat bermuaranya penerbangan untuk Asia Tenggara.
"Konsep kita Bandara KNIA ini kelas dunia. Semua penumpang mandiri, angkut barang sendiri sampai check in sendiri. Tidak ada layanan seperti raja dan sebagainya, sudah kebijakan porter tidak ada. Yang ada kita akan memperbanyak troli," ujar Ali Sofyan melalui telepon selulernya, Senin (6/1/2014).
Bandara KNIA direncanakan bisa mengimbangi bandara yang ada di Singapura ataupun Kuala lumpur. Kebijakan tidak adanya porter ini sama dengan di bandara Soekarno Hatta.
"Kita sebenarnya sudah audiensi sama pihak KBSSI. Tapi itulah yang jelas kita tidak akan perbolehkan ada porter di KNIA," kata Ali.
Sebelumnya, puluhan orang yang mengatasnamakan Keluarga Besar Sopir Seluruh Indonesia (KBBSI) melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD dan Polres Deliserdang. Dalam tuntutannya mereka meminta agar mereka diperbolehkan di bandara bekerja sebagai porter. Mereka mengaku tidak akan meminta gaji kepada Angkasa Pura jika nantinya diperbolehkan.(dra/tribun-medan.com)