Ki Enthus Resmi Jadi Bupati Tegal: Saya Terbiasa Pimpin Negara Astina
Menjadi pejabat eksekutif sebuah daerah tidak melunturkan kelucuan Ki Enthus Susmono.
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Menjadi pejabat eksekutif sebuah daerah tidak melunturkan kelucuan Ki Enthus Susmono.
Seperti yang terjadi ketika dia memberi sambutan setelah dilantik menjadi Bupati Tegal, Jawa Tengah, Rabu (8/1/2014).
Berbicara di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, anggota DPRD Tegal dan para undangan lainnya, Ki Enthus selalu menyelipkan kelakar yang langsung disambut tawa setiap orang yang mendengarnya.
"Alhamdulillah, Pak Ganjar itu hebat. Meski usianya baru 45 tahun sudah meninggalkan dunia hitam, lihat itu rambutnya putih semua," kata Enthus yang ditujukan ke Gubernur Jawa Tengah saat acara serah terima tim penggerak PKK, Rabu (8/1/2014).
Dalang nyentrik ini juga, jauh dari kesan basa basi. Pada kesempatan itu dia terang-terangan mengaku membuat sendiri naskah pidatonya karena merasa tidak cocok dengan naskah buatan Bagian Humas dan Protokol.
"Pidato yang dibuat Humas jelek banget. Mau marahi, baru jadi bupati," kelakarnya.
Selain itu, Ki Enthus mengungkap resep sehingga dia bisa terpilihnya menjadi bupati Tegal, berpasangan dengan Umi Azizah. "Saya kan biasa memimpin negara, seperti Astina, dan lain-lain," katanya, menyebut negara-negara dalam kisah pewayangan.
Selepas acara, dalang kondang Ki Manteb Sudarsono, mengaku bangga ada seorang bupati dari kalangan dalang. Dia berharap Enthus bisa memajukan dan membangun Tegal bersama pasangannya.
"Karena sudah jadi bupati, saya harap Enthus menjaga perkatannya, karena membawa nama pejabat," ujar Ki Manteb sambil berjalan ke mobilnya.