Ditembak dari Jarak 4 Meter, Peluru Tembus Tengkorak Briptu Nurul
Briptu Nurul Affandi anggota reskrim Polsek Klapanunggal yang tewas ditembak dari jarak dekat
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Briptu Nurul Affandi anggota reskrim Polsek Klapanunggal yang tewas ditembak dari jarak dekat oleh pelaku yang diduga akan mencuri kendaraan bermotor di warung rujak Ibu Titin yang terletak di Kampung Klapanunggal RT 04/01 Desa Klapanunggal Kabupaten Bogor baru memiliki satu orang putra berumur lima bulan.
"Ia ditembak dari belakang, jaraknya kira-kira tiga sampai empat meter," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Pol Toni Harmanto saat berbincang dengan wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2014).
Akibatnya, peluru yang dilesatkan dari senjata api pelaku mengenai kepala bagian belakang dekat telinga dan peluru bersarang di dalam kepala.
"Karena jaraknya dekat, pelurunya menembus tengkorak dan bersarang di kepala," ujarnya.
Toni yang meninjau langsung lokasi kejadian mengungkapkan saat peristiwa penembakan terjadi, suasana di sekitar lokasi sepi karena memang baru selesai salat Jumat.
"Saat kejadian sepi orang karena baru selesai salat Jumat dan keadaanya hujan," ujarnya.
Kejadian bermula saat Briptu Nurul sedang makan di warung milik Ibu Titin, kemudian pengelola warung melihat gerak gerik orang yang mencurigakan mengotak-atik sepeda motor yang terparkir di luar warung.
Hal tersebut pun disampaikan kepada Briptu Nurul, lalu Briptu Nurul yang sedan makan di dalam warung pun keluar dan menegur pelaku. Tanpa disangka pelaku mengeluarkan senjata api dan langsung menembak Briptu Nurul hingga meninggal di lokasi kejadian.
"Makanan yang dimakannya pun masih ada dan belum habis," kata Toni.
Kepolisian belum bisa memastikan bila pelaku merupakan pencuri sepeda motor, pihaknya saat ini masih menggali informasi dengan memeriksa beberapa saksi.
"Kami belum mengetahui secara pasti apakah pelaku pencuri sepeda motor atau bukan," ujarnya.
Dikatakan Toni, Briptu Nurul memang termasuk anggota yang baik dan masih muda. Saat kejadian memang Briptu Nurul tidak membawa senjata api.
"Biasanya kalau yang masih muda tidak diberikan bila belum melalui tes psikologi dan sebagainya," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.