Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Sriati, ibunda tersangka kasus suap proyek Hambalang Anas Urbaningrum, mengaku tak lagi bersedih sejak berselang tiga hari anaknya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (10/1/2014).

Kekinian, Sriati mengaku justru merasa bangga memiliki anak seperti Anas Urbaningrum. Sebab, sang anak bisa tenang dan tabah menerima kenyataan.

Itu setelah dirinya melihat Anas tampak  tabah pada tayangan televisi. Tepatnya, sesaat setelah Anas keluar dari gedung KPK, untuk dibawa ke ruang tahanan.

"Dibilang susah ya susah, namun gimana lagi. Wong semua itu ada yang menghendaki. Justru saya kini bangga, karena anak saya sepertinya bisa menerima. Buktinya, ia mengucapkan terima kasih pada pada orang-orang itu," ungkapnya.

Sriati, kini justru memikirkan perasaan ketiga cucunya yang  diperoleh dari Anas. Ia mengkhawatirkan kondisi psikis ketiga cucunya terganggu, kalau tahu bapaknya ditahan. "Kasihan cucu-cucu saya, bagaiamana kalau tahu bapaknya seperti itu," paparnya.

Sriati, memang terlihat tak seperti hari-hari menjelang Anas akan ditahan. Saat itu, ia hanya diam, namun kini sudah tampak biasa.

Seperti Minggu (12/1/2014) sore, ia kelihatan sudah lebih cerah lagi. Malah, sore itu ia pulang dari ladang.

"Kalau terus dipikirkan, saya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Justru sekarang ini, pikiran saya sudah plong. Sebab selama setahun, nasib anak saya digantung dengan ketidakjelasan terhadap kasusnya itu. Mending seperti ini, sudah jelas arahnya," papar Sriati, yang tinggal di Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Sriati mengakui, sejak Anas ditahan KPK, dirinya belum mendapat kabar dari menantunya, Attiyah Laila, istrinya Anas.

"Agus sendiri (adik Anas) juga belum memberi kabar, sejak berada di rumah Anas Sabtu (11/1/2014) kemarin. Saya sendiri juga berniat mau ke Jakarta, namun belum pasti kapan karena menunggu kabar dari Agus," paparnya.