Warga Tumplek Lihat Pembongkaran Makam Ketua Gapensi
Warga Panjunan, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan tumplek ke makam Batureok
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM SUMEDANG, – Warga Panjunan, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan tumplek ke makam Batureok yang ada di kampung itu, Senin (13/1/2014). Warga di kaki Gunung Kunci itu ingin melihat pembongkaran makam ketua Gapensi Iwan Kuswara Kusumah (58) yang tewas dibunuh.
Makam Iwan dibongkar polisi untuk keperluan autopsi. “Makam Iwan Kusumah yang menjadi korban pembunuhan ini harus dibongkar untuk diautopsi,” kata Kasatreskrim AKP Niko N Adiputra di lokasi makam Batureok, Senin (13/1/2014) sore.
Tim forensik dari RSHS Bandung ini datang ke makam dan langsung melakukan autopsi. Dokter yang didamping para mahasiswa kedokteran ini melakukan bedah forensi terhadap mayat korban pembunuhan.
“Autopsi itu dilakukan untuk mengetahui sebab kematian korban,” kata Kasatreskrim.
Warga tak bisa melihat dari dekat karena polisi membuat garis polisi dan tempat pengalian mayat ini ditutup tenda. Pemakaian tenda dilakukan karena sejak pagi hujan terus menguyur Sumedang dan di lokasi makam itu hujan turun rintik-rintik.
Pembokaran makam Iwan di komplek pemakaman Batureok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan ini menyusul tertangkapnya pelaku pembunuhan korban. Polisi sendiri berhasil menangkap Wahyu Nugroho (20) dan menetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ketua Gapensi dan LSM Sabda Nusantara ini. Wahyu diciduk di Metroyudan, Magelang, Jawa Tengah Sabtu (4/1) sekitar pukul 01.30.
Penangkapan pelaku ini setelah polisi melakukan penyidikan secara intensif menyusul ditemukannya Iwan Kusumah yang berlumuran darah di kawasan Cadas Pangeran, Rabu 11 Desember lalu.
Pelaku nekat menghabisi korban karena sakit hati setelah terciprat air sisa jus alpukat dari gelas plastik yang terlindas mobil yang dikendarai korban. Eksekusi dilakukan di depan rumah korban saat korban pulang, Rabu (11/12) dinihari. Korban dianiaya dengan sepotong besi dan tubuhnya dibuang di daerah Cadas Pangeran blok Cilengsar, Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.
Setelah autopsi ini, polisi akan melakukan rekonstruksi untuk melihat adegan-adegan yang dilakukan pelaku dalam mengeksekusi korban. “Rekontruksi akan dilakukan langsung di lokasi kejadian dan untuk waktunya masih belum ditentukan,” kata Kasatreskrim. (std)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.